REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Andrea Dovizioso berharap besar di Grand Prix (GP) Republik Ceko akhir pekan ini. Hal ini untuk mematahkan rentetan kemenangan Yamaha dalam dua seri pembuka sebelumnya.
Sirkuit Brno yang terletak di kota kedua terbesar di Republik Ceko itu dianggap cocok dengan karakter motor Ducati Desmosedici GP20. Namun, kurang bersahabat dengan motor Yamaha beberapa tahun belakangan.
Dovizioso pun mampu finis podium di Grand Prix (GP) Spanyol, di atas trek yang tidak terlalu cocok dengak karakter Ducati. Sang pebalap asal Italia itu kurang memiliki catatan yang apik tampil di Sirkuit Jerez di musim-musim yang lalu. Namun, tiga balapan yang akan datang kurang lebih menjadi teritori Ducati dan Dovi.
Dovi sejauh ini telah enam kali naik mimbar di Brno, finis runner-up pada 2019 dan menjuarai seri di sana pada 2018. Kemudian, di Austria, yang akan menggelar dua seri beruntun, Ducati belum pernah kalah di sana dalam kurun empat musim terakhir. Dovi juara di Red Bull Ring pada 2019 dan 2017.
"Bagus memiliki waktu satu pekan untuk beristirahat, sebelum tiga akhir pekan balapan beruntun yang akan sangat menantang bagi setiap orang," kata Dovi seperti dikutip laman resmi MotoGP, Kamis (6/8).
Dovi saat ini mengoleksi 26 poin di peringkat tiga klasemen pebalap setelah dua balapan. Sementara Fabio Quartararo dari tim Petronas Yamaha menyapu bersih dua kemenangan untuk kokoh di puncak dengan 50 poin.
Ia unggul dari pebalap tim pabrikan Yamaha Maverick Vinales yang berada di peringkat kedua dengan selisih 10 poin. Sementara itu juara bertahan Marc Marquez masih dirundung cedera tulang lengan atas kanannya dan bakal melewatkan seri ketiga MotoGP di Brno.