REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Enam pasien dinyatakan sembuh dari COVID-19 oleh tim medis dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Jawa Timur, sehingga jumlah pasien sembuh hingga Jumat ini mencapai 196 orang dari total 249 kasus positif corona di daerah itu.
"Keenam pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh per hari ini berasal dari empat kecamatan," kata Juru Bicara Satuan Gugus Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Pemkab Pamekasan Sigit Priyono dalam keterangan persnya di Pamekasan, Jumat malam.
Masing-masing pasien berinisial S (56) asal Kecamatan Pamekasan, R (24) asal Kecamatan Pamekasan dan B (51) juga berasal dari Kecamatan Pamekasan.
Lalu pasien berinisial R (42) berasal dari Kecamatan Galis, I (20) berasal dari Kecamatan Larangan dan pasien berinisial Q (28) berasal dari Kecamatan Pasean.
Sigit menjelaskan keenam pasien yang sebelumnya dinyatakan positifCOVID-19 itu dinyatakan sembuh berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) yang menyebutkan mereka sudah negatif COVID-19.
Dengan adanya tambahan enam pasien sembuh ini, maka jumlah pasien positif yang telah dinyatakan sembuh di Kabupaten Pamekasan setelah menjalani peratawan intensif oleh tim medis mencapai 196 orang.
"Sementara, pasien yang masih menjalani perawatan kini sebanyak 26 orang dengan korban meninggal dunia terdata sebanyak 27 orang," kata Sigit.
Jumlah pasien menjalani perawatan ini terus menurun dibanding bulan lalu, karena waktu itu jumlah pasien dirawat mencapai 30 orang lebih.
Sementara itu, jumlah warga Pamekasan yang suspek COVID-19 hingga 7 Agustus 2020 ini sebanyak 784 orang dengan perincian sebanyak 67 orang masih dalam pengawasan, 676 orang selesai pengawasan dan sebanyak 41 orang meninggal dunia.
Sementara itu, berbagai upaya terus dilakukan tim gabungan Pemkab Pamekasan bersama polisi dan TNI guna menekan penyebaran COVID-19. Antara lain gencar melakukan operasi setiap malam, ke sejumlah titik yang menjadi tempat berkumpulnya warga.
Pengawasan penggunaan masker kepada para pengunjung toko swalawan dan pasar tradisional di berbagai titik juga terus dilakukan guna mencegah penyebaran COVID-19 termasuk melakukan penyemprotan disinfektan ke berbagai pondok pesantren dan tempat ibadah di Kabupaten Pamekasan.