REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajer pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong lebih condong memilih Korea Selatan (Korsel) sebagai tempat pemusatan latihan (TC) skuatnya daripada negara di Eropa. Alasan pertama, Korsel relatif aman dari Covid-19.
"Tim-tim di sana relatif lebih kuat daripada di Indonesia. Menghadapi mereka akan bagus untuk meningkatkan kemampuan pemain," kata Shin usai memimpin latihan timnas senior dan U-19 di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (7/8).
Menurut Shin, pihaknya sudah memiliki rencana termasuk menentukan domisili anak asuhnya, yaitu Kota Gwangju. Lokasi tersebut dianggapnya cukup strategis karena ada klub-klub mumpuni seperti Pohang Steelers, Busan Ipark dan Daegu FC yang bermarkas di dekatnya.
"Paling jaraknya sekitar 40-50 kilometer. Akan sangat bagus jika beruji coba melawan mereka," kata pelatih asal Korsel itu.
Akan tetapi, timnas harus menghadapi kendala jika melakukan TC di Korea Selatan yaitu waktu karantina yang cukup panjang yaitu 14 hari.
Hal itu menjadi pertimbangan Shin dan juga PSSI yang menilai karantina tersebut cukup menyita waktu. Inilah yang membuat timbul opsi untuk TC di Eropa, karena di sana ada negara yang tidak mewajibkan karantina sebagai syarat masuk ke wilayahnya.
"Ada beberapa negara di Eropa yang tidak memerlukan karantina," kata kata juru taktik timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu menambahkan.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menuturkan, salah satu negara di Benua Biru yang tengah dipertimbangkan sebagai tempat TC timnas adalah Belanda. Akan tetapi, kalau Shin Tae-yong tetap kukuh agar TC dijalankan di Korea Selatan, PSSI siap mengikutinya.
"Kalaupun itu terjadi, apa boleh buat. Meski bagi saya 14 hari karantina itu jadi masalah. Pemain juga menyampaikan dua minggu itu terlalu lama," kata pria yang akrab dipanggil Iwan Bule itu.
PSSI sudah menyepakati usulan Shin Tae-yong untuk membawa tim nasional pemusatan latihan di luar negeri, entah itu di Korsel atau Eropa.
Rencananya, skuat yang ditangani ShinTae-yong akan berangkat ke negara tujuan pada 16 Agustus. Akan tetapi, Mochamad Iriawan menegaskan bahwa tanggal tersebut belum pasti.
Shin Tae-yong belum bisa memutuskan apakah skuat yang dibawa ke luar negeri adalah timnas U-19 yang disiapkan ke Piala Dunia U-20 tahun 2021, atau timnas U-19 dan senior. Hingga saat ini terkait keputusan masih didiskusikan dengan PSSI.