REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Warga Desa Air Glubi, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, berhasil mengembangkan usaha teh herbal dengan bahan utama rumput ilalang atau imperata cylindrica. Tumbuhan ini memang dikenal memiliki kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan.
Ilalang mengandung zat aktif yang bersifat anti piretik, diuretik, dan hemostatik. Ini yang membuatnya berkhasiat bagi kesehatan. Teh herbal yang dikembangkan di Kepualuan Riau dicampur dengan bahan herbal lainnya seperti kunyit dan kayu manis.
Teh herbal tersebut bermanfaat untuk obat panas dalam, mencegah keputihan, obat darah tinggi, membantu mengatasi kencing manis, redakan mimisan, hingga asma. Bahkan, bisa menjadi minuman untuk mengatasi susah buang air kecil, dan membantu menjaga kesehatan jantung.
Bupati Bintan Apri Sujadi, di Bintan, Senin (10/8), memberi apresiasi terhadap usaha kreatif dari seorang ibu yang tinggal di Desa Air Glubi itu. Pemanfaatan rumput ilalang untuk usaha kecil menengah bisa memabntu penguatan ekonomi keluarga, terutama di masa pandemi Covid-19.
"Ketika ilalang dianggap merusak pemandangan, dan mengganggu tanaman lainnya, ternyata rumput liar ini bermanfaat untuk kesehatan yang berhasil diproduksi warga. Ini luar biasa," ucapnya.
Apri yakin usaha rumahan ini akan semakin berkembang sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan sejumlah keluarga setempat. Peminat teh herbal ini juga semakin banyak, tidak hanya dikonsumsi warga Bintan, melainkan daerah lainnya.
Pemkab Bintan mendukung usaha yang digeluti oleh warga Desa Air Glubi ini. Bentuk dukungan yang diberikan antara lain memberi pembinaan mulai dari aspek kesehatan, kemasan, hingga pemasaran.
"Kami mendukung penuh usaha ini. Kami yakin usaha ini berkembang pesat, kami sekeluarga mengonsumsi teh ini. Segar dan bermanfaat," katanya.