Senin 10 Aug 2020 20:38 WIB

Solskjaer Bimbang Tentukan Kiper Utama United

Di sisa musim ini, Romero mulai menagih tempat.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Sergio Romer (kiri) dan David De Gea (kanan).
Foto: Champions Cup soccer match on 25 July 2016. E
Sergio Romer (kiri) dan David De Gea (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID,

COLOGNE -- Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer mengalami kerumitan di sisa musim ini. Solskjaer bingung menentukan siapa penjaga gawang yang akan tampil sebagai starter.

Kebetulan MU masih harus menjalani kampanye di Liga Europa. Tim tersebut lolos ke perempat final. Pada fase delapan besar ini, United berhadapan dengan wakil Denmark, FC Copenhagen. Duel kedua kubu berlangsung di Rhein Energie Stadion, Cologne, Selasa (11/8) dini hari WIB.

Solskjaer belum menentukan siapa yang akan mengawal gawang United dalam turnamen mini di Jerman itu. Ada David De Gea berstatus kiper utama MU. Kemudian Sergio Romero. Selama ini, Romero menjadi starter Iblis Merah saat mentas di benua biru.

Namun dengan tidak adanya jadwal di kompetisi lain, segala sesuatu bisa berubah.

"Kita lihat saja nanti, apa yang bisa kami lakukan di sisa musim ini dan seterusnya. Tentu saja saya, kami berada dalam situasi sulit, tapi ini adalah masalah yang bagus," kata Solskjaer, dikutip dari laman resmi klubnya, Senin (10/8).

Setelah musim ini berakhir, Ole bakal semakin bimbang dalam membuat keputusan. Pasalnya Dean Henderson telah kembali dari masa peminjaman di Sheffield United.

Kiper 23 tahun itu masuk nominasi pemain muda terbaik Liga Primer Inggris musim 2019/2020. Sinyal bahaya untuk De Gea maupun Romero. Alih-alih terlarut dalam kebimbangan, Solskjaer mengaku menikmati situasi ini.

"Saya pikir saya menjadi pelatih paling istimewa di dunia. Kami memiliki tiga penjaga gawang di level teratas," tutur juru taktik berkebangsaan Norwegia ini.

Selanjutnya Ole membahas calon lawan mereka di Cologne, Jerman. Ia tidak terkejut melihat kegemilangan Raksasa Denmark itu. Pertama kalinya Kobenhavn lolos ke perempatfinal Liga Europa.

"Mereka memiliki pemain muda yang bagus, pada pemain berpengalaman di lini tengah, dan belakang. Kekuatan terbesar mereka adalah seberapa baik Stale (Solbakken) membuat tim tersebut selalu terorganisir," ujar Solskjaer.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement