Selasa 11 Aug 2020 00:02 WIB

Pegawai di Lima Puskesmas Bogor Terpapar Covid-19

Kasus positif di lima puskesmas Bogor namun belum dinyatakan sebagai klaster.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Indira Rezkisari
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. Lima puskesmas di Kota Bogor tercatat memiliki pegawai yang positif Covid-19.
Foto: EPA/CDC
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. Lima puskesmas di Kota Bogor tercatat memiliki pegawai yang positif Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pegawai di lima Pusat Kesehatan Masyarakat (puskesmas) Kota Bogor terpapar Covid-19. Pegawai yang terpapar bekerja di Puskesmas Tanah Sareal, Puskesmas Bogor Utara, Puskesmas Semplak, Puskesmas Cipaku, dan Puskesmas Sindangbarang.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Dedie A Rachim, mengatakan puskesmas namun belum dapat dinyatakan sebagai klaster. Sebab, mereka yang terpapar masih terdeteksi satu pegawai di masing-masing puskesmas itu.

Baca Juga

"Sementara infonya satu orang dari setiap puskesmas tersebut. Ada yang pegawai tidak tetap, detailnya saya sedang tunggu," kata Dedie mengkonfirmasi, Senin (10/8).

Dedie mengungkapkan, ditemukannya kasus itu merupakan hasil program swab test masif di fasilitas kesehatan. Sehingga, kasus positif Covid-19 yang ditemukan memungkinkan lebih banyak dari yang sebelumnya.

Berdasarkan data Covid-19 Kota Bogor tercatat telah ada 216 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Dalam tiga hari terakhir sejak Sabtu-Senin (8-10/8) ditemukan 36 kasus dengan jumlah 12 kasus per harinya.

"Betul, dari program swab masif di fasilitas kesehatan kita mendapat data ada petugas yang terpapar," jelasnya.

Dedie mengatakan, masih berupaya menelusuri kasus tersebut. Bila diperlukan, Dedie mengatakan, lima puskesmas tersebut dapat ditutup sementara.

Ke depan, Dedie menyatakan, gugus tugas akan memperbaiki standar operasional prosedur (SOP) pengelolaan pada fasilitas kesehatan. Sehingga, fasilitas kesehatan dapat lebih terjamin keamanannya dari persebaran Covid-19.

"Kita ingin memastikan keamanan bagi pasien maupun petugas kesehatan di seluruh puskesmas di Kota Bogor," tegas Dedie.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement