REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan raksasa telekomunikasi Huawei saat ini tetap menjadi penjual smartphone terbesar kedua di dunia berdasarkan volume. Dikutip dari Fortune, Selasa (11/8), hal tersebut dipengaruhi sebagian besar dominasi Huawei yang berkembang di China.
Pada kuartal pertama 2020, Huawei tercatat memiliki pangsa pasar 41 persen di China. Kondisi tersebut membuat Huawei melompat dari peringkat 72 ke peringkat 49 pada peringkat 500 Global tahun ini yang berarti menembus 50 besar untuk pertama kalinya.
Pada 2019, Huawei mencatat laba bersih naik 5,6 persen. Selain itu, pendapatan Huawei pada paruh pertama 2020 tercatat mengalami peningkatan 13,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kinerja positif tersebut tetap dihasilkan, meskipun saat ini Perdana Menteri Inggris Boris Johnson tak lagi menggunakan Huawei sebagai pemasok untuk jaringan 5G Inggris sejak Juli 2020. Huawei juga terkena imbas dari pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait masalah keamanan nasional.