Selasa 11 Aug 2020 11:34 WIB

Korban Banjir Bandang Sigi Siap Direlokasi

Permukiman korban banjir bandang Sigi sudah tidak layak huni.

Korban Banjir Bandang Sigi Siap Direlokasi. Warga berada di dekat rumah yang terancam ambruk akibat abrasi sungai di Desa Simoro, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Senin (6/7/2020). Pemerintah setempat mengingatkan warga yang bermukim di bantaran sungai untuk mewaspadai bencana alam banjir, longsor,  dan abrasi sungai menyusul tingginya intensitas hujan dalam sepekan terakhir ini.
Foto: ANTARA/BASRI MARZUKI
Korban Banjir Bandang Sigi Siap Direlokasi. Warga berada di dekat rumah yang terancam ambruk akibat abrasi sungai di Desa Simoro, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Senin (6/7/2020). Pemerintah setempat mengingatkan warga yang bermukim di bantaran sungai untuk mewaspadai bencana alam banjir, longsor, dan abrasi sungai menyusul tingginya intensitas hujan dalam sepekan terakhir ini.

REPUBLIKA.CO.ID, SIGI -- Korban bencana alam banjir bandang di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah menyatakan siap direlokasi ke tempat permukiman baru demi keselamatan jiwa mereka, sebab lokasi permukiman lama sering dilanda bencana alam.

"Warga pada umumnya menyatakan kesediaan pindah ke lokasi permukiman yang benar-benar aman dari ancaman bencana alam banjir dan tanah longsor," kata Camat Kulawi, Rolly kepada Antara di Kulawi, sekitar 75 Km dari Kota Palu, Ibu Kota Sulawesi Tengah, Selasa (11/8).

Baca Juga

Ia mengatakan segera pindah ke lokasi baru itu tak semudah membalikkan telapak tangan. "Ya butuh waktu cukup lama. Tetapi yang terpenting adalah masyarakat yang menginginkan untuk direlokasi," kata Camat Rolly.

Dia mengatakan pada Senin (10/8), sudah mengadakan pertemuan dengan Bagian Pemerintahan Kantor Bupati Sigi yang antara lain membahas soal kemungkinan permukiman penduduk yang dilanda bencana banjir akan dipindahkan ke tempat yang lebih aman lagi.

Dan rencananya, kecamatan akan melakukan rapat lagi bersama semua pihak terkait di wilayah tersebut, termasuk para tokoh adat, masyarakat dan lainnya. Pertemuan digelar untuk menyatukan persepsi dan kesepakatan bersama untuk kepentingan relokasi yang kemudian akan dituangkan dalam proposal untuk di teruskan kepada Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapata.

"Jadi setelah kita semua sudah sepakat direlokasi, maka akan ditindak lanjuti dengan menyurati kepada pak bupati untuk penyediaan lahan permukiman baru dan juga pembangunan rumah dan sarana serta prasarana yang dibutuhkan masyarakat," kata dia.

Menurut dia, permukiman penduduk di Desa Bolapapu sudah tidak aman dari bencana banjir bandang. Setiap kali bencana banjir bandang, permukiman penduduk selalu porak-poranda. Selain merusak bangunan penduduk, sarana pendidikan dan kesehatan, rumah ibadah, jalan, jembatan, lahan pertanian, dan perkebunan juga rusak.

"Hanya itu jalan terbaik agar masyarakat tidak lagi menjadi korban dari fenomena alam yang sudah beberapa kali terjadi dan menerjang Desa Bolapapu," katanya.

Anggota DPR RI, Matindas J Rumambi sangat mendukung relokasi tersebut. "Bukan hanya di Desa Bolapapu saja, tetapi ada beberapa desa di Kabupaten Sigi yang selama ini rawan banjir dan longsor, sebaiknya direlokasi agar terhindar dari bencana alam," kata dia.

Dia menilai Desa Bolapapu sudah tidak layak lagi dipertahankan sebagai permukiman penduduk karena rawan bencana banjir badang dan longsor. Menurut dia, sudah beberapa kali desa tersebut diterjang bencana banjir bandang dan menelan korban jiwa dan kerugian besar bagi masyarakat setempat.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement