jatimnow.com - Polisi akan mengecek Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang diterapkan di PT Energi Agro Nusantara (Enero) yang mengalami kebakaran diikuti dengan ledakan di tangki penampungan bioetanol.
Dalam pengecekan K3 tersebut, Polres Mojokerto Kota akan menggandeng Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Mojokerto.
"Dalam penanganannya terkait K3-nya. Kami akan koordinasi dengan dinas tenaga kerja untuk mengecek K3, liding sektornya kan dinas tenaga kerja," ujar Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Deddy Supriadi, Selasa (11/8/2020).
Deddy menambahkan, saat kejadian 11 korban sedang mengerjakan konstruksi, tangki dan pipanisasi.
"Pembangunannya tetap PTPN X, nanti kita ketahui dokumennya dengan perusahaan mana dia bekerjasama," tegasnya.
Alumni AKPOL Tahun 1999 ini juga menjelaskan, 11 korban saat kejadian kebakaran dan ledakan itu melaksanakan kegiatan pembangunan konstruksi tangki dan pipanisasi.
"Jadi ada pengerjaan uji coba tangki dengan pemipaan hidran air (komisioning). Lintasan olah TKP sampai ke berapa kapasitas isi tangki, sejak kapan produksinya," paparnya.
Mantan Kapolres Sumenep ini menyebut, pabrik etanol milik anak perusahaan PTPN X itu sudah menyediakan sistem proteksi kebakaran.
"Perusahaan ini sudah ada sistem proteksi untuk alat pemadam kebakarannya. Tapi mungkin karena emergency dikatakan high, jadi kemampuan memadamkan apinya tidak bisa seketika. Padahal tadi kita lihat di konstruksi masing-masing tangki itu sudah ada hydrant-nya," pungkasnya.