Rabu 12 Aug 2020 00:56 WIB

Peneliti Unsyiah Teliti Dampak Abrasi dan Banjir Rob di Aceh

Tim peneliti ini nantinya akan memberikan rekomendasi terkait morfologi pantai.

Peneliti Unsyiah Teliti Dampak Abrasi dan Banjir Rob di Aceh. Pemecah ombak kurangi abrasi (ilustrasi)
Foto: Antara Foto
Peneliti Unsyiah Teliti Dampak Abrasi dan Banjir Rob di Aceh. Pemecah ombak kurangi abrasi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,MEULABOH -- Tim peneliti dari Tsunami and Disaster Mitigation Reseach Center (TDMRC) Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, melakukan penelitian terkait dampak abrasi dan banjir rob yang menerjang pemukiman di pesisir Kota Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.

Tim tersebut terdiri dari Musa Al’ala, Musa Naaruddin serta M Iqbal Gumara.

“Pemerintah Kabupaten Aceh Barat menyambut baik kedatangan tim peneliti dari Unsyiah Banda Aceh, sehingga diharapkan nantinya penelitian ini akan berdampak baik terhadap penanggulangan abrasi pantai di Aceh Barat,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Aceh Barat, Dr Kurdi di Meulaboh, Selasa (11/8).

Menurutnya, selama berada di Aceh Barat, tim peneliti tersebut nantinya akan melakukan survei awal terkait dampak abrasi pantai akibat banjir rob yang melanda sejumlah desa di Meulaboh.

Ada pun desa yang akan di survei tersebut nantinya terdiri dari Desa Suak Indrapuri, Pasir, Ujung Kalak, serta Suak Ribee, Kecamatan Johan Pahlawan.

Selain itu, survei yang dilakukan peneliti dari Universitas Syiah Kuala Banda Aceh tersebut nantinya akan mensinergikan dalam proses perencanaan kegiatan pembangunan pengaman tanggul yang saat ini sedang dibangun oleh Kementerian PUPR Republik Indonesia di Aceh Barat, sekaligus pembangunan saluran pembuangan air oleh Dinas PUPR Aceh Barat.

“Tim peneliti ini nantinya akan memberikan rekomendasi terkait morfologi pantai sekarang ini, untuk penanganan banjir rob dan abrasi pantai di Aceh Barat, termasuk saluran drainase yang saat ini sedang dibangun,” kata Kurdi menambahkan.

 

sumber : ANTARA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement