Kamis 13 Aug 2020 06:20 WIB

30 Pegawai Positif Covid-19, Enam Puskesmas di Bogor Ditutup

Dari jumlah itu, sebanyak 19 pegawai merupakan warga Kota Bogor.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah tenaga kesehatan (Nakes) mengenakan alat pelindung diri lengkap saat uji usap massal (ilustrasi)
Foto: ANTARA/FB Anggoro
Sejumlah tenaga kesehatan (Nakes) mengenakan alat pelindung diri lengkap saat uji usap massal (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mengumumkan hasil swab massif pegawai di 25 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan satu Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Bogor. Hasil terbaru, sebanyak 30 pegawai dinyatakan positif Covid-19.

"Dari total 974 orang, telah dilakukan skrining pada 798 orang dengan jumlah tes 972 orang. Hasilnya, 30 orang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno melalui keterangan tertulisnya, Rabu (12/8).

Baca Juga

Dari jumlah itu, sebanyak 19 pegawai merupakan warga Kota Bogor. Sementara, sisanya atau 11 pegawai positif Covid-19 lainnya beralamat luar Kota Bogor.

Lebih lanjut, Retno mengatakan, 30 pegawai itu bekerja di sembilan puskesmas di Kota Bogor. Retno merinci, sebanyak tiga orang bekerja di Puskesmas Gang Aut, enam orang di Puskesmas Cipaku, dan tujuh orang Puskesmas Bogor Utara.

Selanjutnya, empat orang bekerja di PKM Sindang Barang dan dua orang bekerja di Puskesmas Tanah Sareal. Kemudian, Puskesmas Mekarwangi dan Puskesmas Pulo Armin masing-masing tiga orang serta Puskesmas Semplak dan Puskesmas Merdeka masing-masing satu orang.

Retno mengatakan, dari sembilan puskesmas itu, enam di antaranya pelayanannya ditutup sementara. “Penutupan sementara seluruh pelayanan pada enam Puskesmas, yaitu Mekarwangi, Cipaku, Bogor Utara dan Gang Aut, Sindang Barang dan Semplak mulai tanggal 12 sampai dengan 14 Agustus 2020 untuk dilakukan disinfeksi menyeluruh,” kata Retno.

Pada 15 Agustus 2020, Retno mengatakan, puskesmas dapat kembali beroperasi dengan pelayanan dibatasi hanya untuk kunjungan sakit, gawat darurat, dan rujukan. Sebab, pihaknya saat ini kembali melakukan rapid test dan swab test kepada karyawan puskesmas yang ditutup sementara. “Pelayanan akan kembali normal setelah ada hasil swab ulang karyawan,” jelasnya.

Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Dedie Rachim menjelaskan 27 pegawai di delapan puskesmas di Kota Bogor dinyatakan positif Covid-19. Mereka yang terpapar bekerja di Puskesmas Gang Aut, Cipaku, Bogor Utara, Sindangbarang, Tanah Sareal, Merdeka, Mekarwangi, dan Semplak.

Akibatnya, empat dari delapan puskesmas itu, yakni Puskesmas Gang Aut, Cipaku, Bogor Utara dan Mekarwangi ditutup sementara. "Dari hasil analisis ada empat puskesmas yang tutup sementara selama tiga hari dari tanggal 12 sampai 14 Agustus 2020 untuk dilakukan desinfeksi," kata Dedie Rachim, Selasa (11/8).

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement