Jumat 14 Aug 2020 09:07 WIB

100 Relawan akan Disuntik Vaksin Covid-19 Hari Ini

Penyuntikan itu kelanjutan dari uji suntik pada 11 Agustus yang disaksikan Presiden.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Karta Raharja Ucu
Seorang relawan menunjukkan no antrean uji klinis Vaksin COVID-19 usai pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Dago, Bandung, Selasa (11/8/2020).
Foto: Antara/Novrian Arbi
Seorang relawan menunjukkan no antrean uji klinis Vaksin COVID-19 usai pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Dago, Bandung, Selasa (11/8/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tim penelitian uji klinis vaksin covid-19 Fakultas Kedokteran, Universitas Padjajaran (Unpad) melanjutkan suntik vaksin kepada relawan yang telah memenuhi persyaratan. Sebelumnya, 21 relawan disuntik vaksin covid-19 pada Selasa (11/8) yang dihadiri Presiden Joko Widodo.

Juru bicara uji klinis vaksin covid-19, Dr Rodman Tarigan mengatakan suntik vaksin covid-19 akan dilanjutkan di enam tempat yang telah ditunjuk serentak pada hari ini. Menurutnya, target suntik vaksin kepada relawan hari ini, Jumat (14/8) sebanyak 100 orang.

"Ya (serentak), (Target) 100," ujarnya saat dihubungi, Jumat (14/8). Diketahui, keenam tempat tersebut yaitu puskesmas Garuda, puskesmas Cimbeleuit, puskesmas Dago dan Puskesmas Sukapakir. Selain itu, Rumah Sakit Pendidikan dan Balai Kesehatan Unpad Dipatiukur.

Ia mengatakan, para relawan disuntik antara suntik vaksin covid-19 ataupun placebo. Rodman menambahkan, hingga hari ini jumlah calon relawan yang sudah mendaftar sebanyak 1.548 orang.

"Jumlah calon subjek update hari ini 1.548," katanya.

Sebelumnya, tim uji klinis vaksin covid-19 mengatakan para relawan yang lolos harus memenuhi persyaratan diantaranya berusia 18 hingga 59 tahun, tidak terpapar covid-19 serta sehat. Selain itu, mereka akan diberikan asuransi kesehatan selama proses penelitian.

Sebanyak 540 orang relawan terlebih dahulu akan dilakukan uji klinis covid-19. Kemudian selanjutnya relawan lainnya hingga mencapai 1.620 orang akan disuntik vaksin. Proses penelitian berlangsung selama enam bulan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement