REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Ibarat perangka lunak, seorang personal terutama yang beriman harus mempebarui atau upgrade dirinya. Sangat disesalkan jika upgrade dipahami hanya untuk sebuah perangkat komputer atau semartphone.
"Dalam dunia komputer, smartphone, maupun perangkat gadged lainnya tentu anda pernah mendengar kata upgrade bukan?" kata Pimpinan Majelis Taklim dan Dzikir Baitul Muhibbin, Habib Abdurrahman Asad Al-Habsyi, melaui dakwah virtualnya, Selasa (18/8).
Habib Abdurrahman Asad Al-Habsyi mengatakan, upgrade merupakan proses untuk mengubah komponen perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) dari tingkat yang rendah ke tingkat yang lebih tinggi dari sebelumnya.
Maksud dan tujuan dari upgrade ini adalah untuk meningkatkan kemampuan, performa, kinerja maupun kapasitas terhadap komponen hardware maupun software yang kita gunakan.
"Untuk membuat diri kita lebih maksimal baik dalam urusan kemampuan maupun kapasitas, pikiran maupun diri kita juga memerlukan upgrade," katanya.
Biasanya, menuru. Habib Abdurrahman Asad Al-Habsyi orang yang mau upgrade dirinya akan otomatis meningkat pengetahuan dan kemampuannya oleh karena itu performa kerja pun ikut meningkat
قال ابْنُ الْمُبَارَكِ : سَمِعْتُ حَبِيبَ بْنَ حَجَرٍ يَقُولُ : كَانَ يُقَالُ : مَا أَحْسَنَ الْإِيمَانَ يُزَيِّنُهُ الْعِلْمُ ! وَمَا أَحْسَنَ الْعِلْمَ يُزَيِّنُهُ الْعَمَلُ ! وَمَا أَحْسَنَ الْعَمَلَ يُزَيِّنُهُ الرِّفْقُ ! وَمَا أُضِيفَ شَيْءٌ إِلَى شَيْءٍ أَزْيَنَ مِنْ عِلْمٍ إِلَى حِلْمٍ .
Ibn Mubarak berkata : “Aku mendengar Habib bin Hajar berkata : “Alangkah bagusnya iman yang dihiasi ilmu, alangkah bagusnya ilmu yang dihiasi perbuatan, alangkah bagusnya perbuatan yang dihiasi kemurahan hati. Tidak ada sesuatu disandarkan dengan lainnya yang lebih indah dari pada ilmu diiringi dengan kelemah lembutan.” "Selamat mengupgrade diri, salam santun dan lembut," katanya.