Rabu 19 Aug 2020 22:30 WIB

Jenazah Covid-19 di Ambon Diambil Paksa Keluarga

Jenazah Covid-19 itu dibawa ke rumah duka.

Jenazah Covid-19 di Ambon Diambil Paksa Keluarga. Pekerja menyelesaikan pembuatan peti jenazah Covid-19. Ilustrasi
Foto: Antara/Zabur Karuru
Jenazah Covid-19 di Ambon Diambil Paksa Keluarga. Pekerja menyelesaikan pembuatan peti jenazah Covid-19. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Satu jenazah yang rencananya akan dimakamkan menggunakan protokol kesehatan penanganan Covid-19 diduga dibawa paksa oleh pihak keluarga dari ruangan Rumah Sakit Umum Daerah dr. M. Haulussy Ambon, Rabu (19/8).

Pantauan Antara di Ambon, sejumlah orang yang diduga kuat sebagai keluarga korban mendorong ranjang tempat jenazah dibaringkan menuju jalan raya di samping RSUD Haulussy, di Kudamati, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon.

Baca Juga

Jasad yang diambil paksa ini kemudian dinaikkan ke sebuah mobil angkutan umum yang sementara diparkir di tepi jalan. Mobil yang membawa jenazah tersebut kemudian bergerak menuju rumah duka di sebuah perkampungan penduduk yang lokasinya tidak terlalu jauh dengan RSUD Haulussy.

Warga yang meninggal itu merupakan perempuan berusia 53 tahun dan seorang PNS pada salah satu instansi di Provinsi Maluku. Ia masuk RSUD Haulussy sejak 13 Agustus 2020.

Sejumlah warga yang turut menyaksikan mengaku aksi pengadangan dan pengambilan jenazah ini berlangsung di depan gang menuju jalan raya utama. Mereka juga mengaku heran dengan aksi ini sebab polisi telah menempatkan personilnya pada sebuah pos pengamanan di lingkungan rumah sakit sejak beberapa waktu lalu.

Seorang petugas yang diduga turut melakukan pemulasaran jenazah saat dikonfirmasi tidak bersedia memberikan keterangan dengan alasan sementara bernegosiasi dengan pihak keluarga. Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Kombes Pol Leo SN Simatupang, Kapolsek Nusaniwe, AKP W. Egy maupun Kadis Kesehatan Maluku, dr. M. Pontoh yang dihubungi melalui telepon maupun pesan singkat belum memberikan keterangan resmi.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement