Kamis 20 Aug 2020 00:20 WIB

Trauma Semifinal Hantui Bayern Munchen

Bayern Muenchen empat kali tidak lolos ke partai puncak.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Didi Purwadi
Thomas Mueller (tengah) dan rekan setimnya saat sesi latihan Bayern Munich di Lisbon, Portugal (18/8/ 2020). Bayern Munich akan menghadapi Olympique Lyon di semi final UEFA Champions League pada 19 Agustus.
Foto: EPA-EFE / Miguel A. Lopes / POOL
Thomas Mueller (tengah) dan rekan setimnya saat sesi latihan Bayern Munich di Lisbon, Portugal (18/8/ 2020). Bayern Munich akan menghadapi Olympique Lyon di semi final UEFA Champions League pada 19 Agustus.

REPUBLIKA.CO.ID, LISBON -- Raksasa asal Jerman, Bayern Munchen, lebih difavoritkan menghadapi Olympique Lyon di babak semifinal Liga Champions di Stadion Jose Alvalade, Lisbon, Portugal, pada Kamis (20/8) malam dini hari WIB. Meski diunggulkan dalam pertandingan nanti, Muenchen punya trauma tiap kali menjejakan kakinya di babak empat besar.

Sejak menjuarai Liga Champions pada 2013, Bayern Muenchen belum pernah lagi lolos ke babak final. Bahkan musim lalu Muenchen sudah harus tersingkir di babak 16 besar. FC Hollywood dihempaskan Liverpool yang akhirnya keluar sebagai juara Liga Champions musim lalu.

Dalam tujuh tahun terakhir, Bayern Muenchen memang selalu trauma ketika sudah menjejakkan kakinya di babak semifinal. Dari empat kali kesempatan tampil di babak empat besar, Die Roten tidak pernah sekalipun lolos ke partai puncak. Semuanya dikandaskan oleh tim-tim Spanyol yang selama enam tahun memang menjadi juara sebelum diambil alih Liverpool musim lalu.

Bayangan trauma semifinal kembali menghantui Bayern Muenchen malam ini. Untungnya, tim lawan Muenchen kali ini bukan berasal dari Spanyol tapi Prancis yakni Olympique Lyon.

Muenchen pun menjadi lebih tenang lagi karena pernah mengalahkan Lyon di babak semifinal Liga Champions. Bayern Muenchen pernah mengubur mimpi Lyon untuk menembus babak final Liga Champions musim 2009/2010.

Muenchen menyingkirkan Lyon dengan agregat 4-0 di fase semifinal. Kemenangan 3-0 di markas Lyon, akhir April 2010, menjadi pertemuan terakhir antara kedua tim di ajang Liga Champions.

Motivasi skuad Hans-Dieter Flick semakin berlipat karena mereka baru saja menghancurkan Barcelona dengan skor telak 8-2 di babak perempat final. ''Kami senang dengan rentetan hasil positif dan kemenangan atas Barcelona. Namun, kami tahu, masih banyak yang harus kami kerjakan dan perbaiki,'' kata Flick di laman resmi klub. 

Malam ini menjadi penampilan ke-12 Muenchen di fase semifinal. Muenchen menjadi tim kedua, setelah Real Madrid (13 kali), yang paling sering di fase empat besar Liga Champions. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement