REPUBLIKA.CO.ID, LISBON -- Olympique Lyon kembali tidak diunggulkan saat menantang raksasa Jerman, Bayern Muenchen, di babak semifinal Liga Champions pada Kamis (20/8) malam dini hari WIB ini. Status bukan favorit tersebut justru membawa berkah bagi Lyon dalam mengarungi pertandingan di Stadion Jose Alvalade, Lisbon, Portugal tersebut.
Seperti dikutip dari AFP, pelatih Rudi Garcia mengakui status non-unggulan timnya di laga tersebut. Namun, kondisi ini tidak serta-merta membuat Les Gones kehilangan percaya diri dalam upaya menjawab tantangan Muenchen di laga berikutnya.
''Kami bukanlah tim unggulan, tapi status itu justru membuat kami terpacu untuk bisa berusaha semaksimal mungkin,'' kata pelatih asal Prancis tersebut. ''Kami akan kembali memberikan kejutan, kendati kami tahu betul siapa lawan yang akan kami hadapi.''
Lyon sebelumnya menyingkirkan Juventus (2-2) dan Manchester City (3-1) dengan menyadang status nonunggulan. Saat menghempaskan Juventus di babak 16 besar dengan keunggulan gol tandang, Lyon tidak diunggulkan karena sang lawan memiliki catatan mentereng. Dalam lima tahun terakhir, Juventus dua kali berstatus finalis Liga Champions.
Juventus semakin diunggulkan karena Si Nyonya Tua sudah menyegel trofi Serie A Italia sehingga bisa fokus mengerahkan tenaganya untuk Liga Champions. Pelatih Maurizo Sarri pun saat itu menyimpan sejumlah pemain intinya biar bugar dalam menghadapi Lyon. Tapi hasilnya, Juventus tersingkir karena kalah gol tandang.
Status nonunggulan pun disematkan pada Lyon saat menghadapi tim elite Inggris Manchester City di babak delapan besar. The Citizens lebih difavoritkan karena bertaburkan pemain bintang, apalagi City baru saja menghempaskan Real Madrid. Tapi hasilnya, Lyon mampu mengejutkan skuad Pep Guardiola dengan skor 3-1.
Lyon kembali tidak difavoritkan saat menghadapi Bayern Muenchen malam ini. Apakah Les Gones akan kembali memberikan kejutan, kita tunggu saja.