REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Kekalahan Barcelona dari Bayern Muenchen di perempat final Liga Champions masih menjadi buah bibir. Tak sedikit yang mengkritisi penampilan El Barca.
Kedua tim bertemu di perempat final Liga Champions musim ini. Tampil di Estadio da Luz, Lisbon, Sabtu (15/8) dini hari WIB, Blaugrana menyerah 2-8.
Rupanya para pemain Real Madrid turut merayakan hasil negatif yang diraih Lionel Messi dan rekan-rekan. Gelandang El Real, Toni Kroos, mengakui hal itu.
"Orang-orang berlarian sambil berteriak di kamar," tutur Kroos, dikutip dari Marca, Kamis (20/8).
Tak berlebihan jika awak Los Blancos bertindak demikian. Ini mengingat rivalitas antara Madrid dan Barca. Anak-anak Santiago Bernabeu seakan menikmati penderitaan sang rival. Itu menjadi kekalahan terbesar Raksasa Katalan di era sepakbola modern.
Pembantaian di Estadio da Luz menambah keterpurukan Barcelona sepanjang musim 2019/2020. Sebelumnya tim tersebut gagal mempertahankan gelar La Liga. Barca yang sempat merajai klasemen sementara, tertatih-tatih setelah periode restart. Skuat polesan Quique Setien tak berdaya menahan laju Los Blancos.
Apa yang terjadi mulai memakan korban. Setien dan Eric Abidal dipecat. Blaugrana mengontrak Ronald Koeman sebagai pelatih anyar. Sejumlah pemain berpotensi dilepas pada bursa transfer terdekat.