Kamis 20 Aug 2020 11:05 WIB

Retno Marsudi akan Jadi Menlu Pertama yang Kunjungi China?

Zhao tidak menyebutkan kapan waktu pasti Menlu Retno akan mengunjungi China.

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi pada Debat Terbuka Virtual DK PBB mengenai Pandemi dan Tantangan Bina Damai yang diselenggarakan pada Rabu (12/8)
Foto: Kementerian Luar Negeri RI
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi pada Debat Terbuka Virtual DK PBB mengenai Pandemi dan Tantangan Bina Damai yang diselenggarakan pada Rabu (12/8)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Zhao Lijian menyebutkan, Menlu RI Retno Marsudi bakal menjadi menteri luar negeri pertama di dunia yang mengunjungi negaranya saat pandemi.

"Menteri Luar Negeri Retno Marsudi adalah menteri luar negeri pertama yang akan diterima China saat pengendalian virus sedang dilakukan secara berkelanjutan. Ini menunjukkan bahwa China dan Indonesia sama-sama mementingkan hubungan bilateral," ujar dia dalam pernyataan tertulis yang diterima ANTARA, Kamis.

Dalam kunjungan tersebut, penasihat Pemerintah sekaligus Menlu China Wang Yi akan bertemu Menlu Retno untuk berdiskusi secara mendalam tentang hubungan bilateral, kerja sama anti-Covid-19, kerja sama Prakarsa Sabuk Jalan (BRI), dan bertukar pandangan tentang hubungan China-ASEAN serta isu-isu internasional dan regional lainnya yang menjadi kepentingan bersama.

"Sebagai tetangga yang penting bagi satu sama lain dan negara berkembang utama, China dan Indonesia memiliki kepentingan yang sama yang secara alamiah menjadikan keduanya sebagai mitra kerja sama," ujar Zhao.

Menurut dia, di bawah arahan strategis kedua kepala negara, hubungan China-Indonesia telah mencapai perkembangan yang sangat pesat."Secara khusus, kami mencapai hasil yang nyata dalam kerja sama BRI dan kemajuan dalam mengerjakan proyek-proyek andalan, seperti jaringan kereta api cepat Jakarta-Bandung dan Koridor Ekonomi Komprehensif Regional," kata diplomat dari negeri tirai bambu.

Sejak Covid-19 mewabah, pejabat tinggi kedua negara, lanjut dia, juga telah melakukan diskusi melalui telepon.Ia juga menyebutkan bahwa pemerintah pusat, pemerintah daerah, militer, dan masyarakat sipil juga saling memberikan bantuan satu sama lain sehingga menunjukkan persahabatan dan persaudaraan kedua negara.

"Tahun ini menandai peringatan 70 tahun hubungan diplomatik antara China dan Indonesia telah menghadirkan peluang peningkatan baru dalam hubungan bilateral. China siap bekerja sama dengan Indonesia untuk melaksanakan konsensus antara kedua kepala negara. Memerangi pandemi dan melaksanakan pembangunan merupakan dua hal utama," ujar Zhao.

Selain itu, China dan Indonesia akan memperdalam rasa saling percaya dan kerja sama, bersama-sama mendukung multilateralisme dan keadilan internasional, dan menghadirkan lebih banyak manfaat bagi masyarakat China, Indonesia, dan kawasan.Sayangnya dalam pernyataannya itu, Zhao tidak menyebutkan kapan waktu pasti Menlu Retno akan mengunjungi China.

Sebelumnya, Menlu Wang Yi mengagendakan kunjungannya ke Indonesia pada Februari lalu. Namun batal karena China pada saat itu sedang bekerja keras mengatasi wabah Covid-19 yang merenggut nyawa lebih dari 3.000 warganya itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement