REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Polres Bogor, Polda Jawa Barat, menyiagakan sebanyak 360 petugas untuk mengurai kemacetan di Jalur Puncak Cisarua, Kabupaten Bogor selama libur panjang tahun baru islam 1442 Hijriah. "Kami berlakukan sejumlah rekayasa lalu lintas di Jalur Puncak Bogor. Karna kondisi saat ini libur panjang di akhir pekan, dan pasti akan berdampak pada peningkatan volume kendaraan," ungkap Kepala Satuan Lalulintas Polres Bogor, AKP Fitra Zuanda, Kamis (20/8).
Ia memprediksi peningkatan volume kendaraan di jalur penghubung Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Cianjur itu akan berlangsung pada hari ini hingga Ahad (23/8) mendatang. "Prediksi kami Sabtu nanti puncak kepadatannya. Dan saat itulah arus wisatawan yang menuju ke Puncak bertemu dengan arus kendaraan yang akan pulang ke Jakarta," tuturnya.
Fitra mengatakan, jika hari ini hingga Sabtu peningkatan kendaraan terjadi pada arah Jakarta menuju Puncak. Sebaliknya pada hari Ahad (23/8), ia memprediksi peningkatan volume kendaraan akan didominasi oleh mereka yang menuju arah sebaliknya atau menuju Jakarta.
"Minggu diprediksi merupakan arus balik wisatawan dari Puncak menuju Bogor atau Jakarta. Pada masa ini, diperkirakan sistem satu arah dari Cianjur menuju Bogor Jakarta akan lebih lama," kata Fitra.
Kendati demikian, menurutnya peningkatan volume kendaraan itu akan dibarengi dengan rekayasa lalu-lintas, agar tidak terjadi penumpukan. Rekayasa lalu lintas itu berupa pemberlakuan one way atau satu arah secara tentatif.
"Untuk sistem satu arah, kami akan terapkan melihat kondisi arus lalu lintas di lapangan," ujarnya.
Sistem satu arah diberlakukan pada pagi hari untuk memprioritaskan kendaraan ke Puncak, dan sore hari ke arah sebaliknya, Puncak menuju ke Jakarta. "Kami siagakan petugas di titik-titik yang menurut kami rawan kemacetan. Hal ini untuk mengurangi potensi kemacetan dan penumpukan kendaraan," paparnya.