Kamis 20 Aug 2020 23:59 WIB

Pasien Covid-19 di Kota Madiun Bertambah Empat Orang

Total kasus Covid-19 di Kota Madiun mencapai 59 orang

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di lingkungan Puskesmas Patihan Kota Madiun, Jawa Timur, Jumat (19/6/2020). Puskesmas tersebut menghentikan pelayanan selama dua minggu ke depan menyusul adanya seorang tenaga medis yang terkonfirmasi positif terpapar COVID-19, sehingga seluruh karyawannya menjalani karantina guna pencegahan penularan virus corona.
Foto: ANTARA/Siswowidodo
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di lingkungan Puskesmas Patihan Kota Madiun, Jawa Timur, Jumat (19/6/2020). Puskesmas tersebut menghentikan pelayanan selama dua minggu ke depan menyusul adanya seorang tenaga medis yang terkonfirmasi positif terpapar COVID-19, sehingga seluruh karyawannya menjalani karantina guna pencegahan penularan virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Madiun, Jawa Timur bertambah empat orang pada Kamis, sehingga kasusnya meningkat dari sebelumnya 55 kasus menjadi 59 kasus.

"Tambahan empat kasus baru tersebut terdaftar sebagai kasus nomor 56 sampai 59," ujar Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Diskominfo Kota Madiun, Noor Aflah dalam keterangannya di Madiun, Kamis (21/8) malam.

Sesuai rilis yang dikeluarkan Pemerintah Kota Madiun melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) setempat, penambahan empat kasus itu masing-masing dari Kelurahan Madiun Lor, Kejuron, Pilangbango, dan Pangongangan. Dua di antaranya merupakan petugas medis.

Kasus nomor 56 berinisial SYS (23) seorang laki-laki warga Kelurahan Madiun Lor yang merupakan tenaga medis sebuah rumah sakit swasta di Kota Madiun. SYS tercatat kontak erat dengan pasien konfirmasi warga Kabupaten Madiun.

Ketika dilakukan tes swab, hasilnya adalah positif. SYS kini menjalani isolasi di rumah sakit tempatnya bekerja dengan kondisi tidak ada keluhan maupun gejala. Sedang, pada kontak erat dan kerabat di Yogyakarta telah dilakukan pelacakan dan saat ini dalam kondisi tidak ada keluhan.

Kasus nomor 57 berinisial LWIS (27) berjenis kelamin perempuan warga Kelurahan Kejuron. Sama seperti kasus nomor 56, LWIS merupakan tenaga medis salah satu rumah sakit swasta di Kota Madiun.

LWIS mempunyai riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi warga Kabupaten Madiun pada akhir Juli lalu. LWIS terkonfirmasi COVID-19 berdasar hasil swab test dan kini menjalani isolasi di rumah sakit tempatnya bekerja.

Kemudian kasus nomor 58 berinisial GEK (43) seorang laki-laki warga Kelurahan Pilangbango. GEK merupakan "suspek" karena mengalami keluhan nyeri ulu hati dan dada sesak awal Juli. Hasil "rapid test" GEK menunjukkan reaktif dan setelah dites swab juga positif.

GEK mengaku tidak ada riwayat perjalanan luar kota maupun kedatangan tamu dari luar. Dua kontak erat kasus nomor 58 itu juga dilakukan rapid test dengan hasil non reaktif. GEK saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah dengan kondisi tanpa gejala dan keluhan.

Lalu, kasus nomor 59 berinisial AS (26) seorang laki-laki warga Kelurahan Pangongangan. Pasien AS juga merupakan suspek. Selain itu, yang bersangkutan juga memiliki riwayat sakit paru-paru. Setelah menjalani rapid test dan swab, AS dinyatakan positif COVID-19. AS kini menjalani isolasi mandiri di rumah dengan pemantauan petugas.

Aflah mengatakan selain penambahan empat kasus konfirmasi baru, Kota Madiun juga terdapat tambahan satu pasien sembuh pada 20 Agustus 2020. Pasien sembuh tersebut adalah kasus nomor 36 berinisial ZA (55) seorang laki-laki warga Kelurahan Tawangrejo yang terkonfirmasi COVID-19 pada 6 Agustus 2020.

Dengan tambahan empat pasien terkonfirmasi positif dan satu pasien sembuh, maka jumlah warga terkonfirmasi COVID-19 di wilayah Kota Madiun secara keseluruhan menjadi 59 orang per tanggal 20 Agustus 2020. Dari jumlah itu, terdapat 35 orang sembuh, satu orang meninggal dunia, 11 orang dalam perawatan, dan 12 orang jalani isolasi mandiri.

Pemkot Madiun terus mengimbau warga setempat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement