Jumat 21 Aug 2020 12:55 WIB

Ratusan Petugas Jaga Jalur Sepeda di Jalan Sudirman-Thamrin

Tujuh kawasan khusus pesepeda (KKP) di Jakarta Pusat ditiadakan untuk sementara.

Rep: Eva Rianti/ Red: Bilal Ramadhan
Warga mengendarai sepeda saat aksi kampanye tertib bersepeda di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga mengendarai sepeda saat aksi kampanye tertib bersepeda di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat akan menerjunkan ratusan petugas untuk berjaga di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Thamrin, Jakarta Pusat. Kepala Sudin Perhubungan Jakarta Pusat, Mohammad Sholeh mengatakan, hal tersebut dilakukan sebagai upaya pengawasan bagi para pesepeda agar tertib berada di jalurnya.

"Untuk kawasan Sudirman hingga Thamrin kita terjunkan 160 petugas yang terbagi menjadi dua shift. Mereka kita tempatkan di titik strategis sepanjang lintasan 14 kilometer ini," kata Sholeh di Jakarta, Jumat (21/8).

Sholeh mengatakan, ratusan petugas jaga yang dibagi dalam dua shift kerja, yakni shift pertama pada pukul 06.00 hingga 10.00 WIB dan shift kedua pada pukul 16.00 hingga 19.00 WIB.

Dia menegaskan, pihaknya akan terus mengawasi jalur sepeda atau pop up bike line di sepanjang jalan tersebut agar para pesepeda tertib. Hal ini dilakukan mengingat pandemi Covid-19 masih cukup tinggi di DKI Jakarta.

Pengaturan jalur sepeda berlaku di Jalan Sudirman-Thamrin karena tujuh kawasan khusus pesepeda (KKP) lainnya di Jakarta Pusat ditiadakan untuk sementara waktu. Ketujuh jalan tersebut adalah Jalan Suryopranoto, Jalan Percetakan Negara 2, Jalan Penjagalan Raya, Jalan Bungur, Jalan Benyamin Sueb, Jalan Cempaka Putih Raya, dan Jalan Danau Tondano.

Peniadaan tujuh KKP ini bertujuan untuk mengurangi aktivitas pesepeda dan aktivitas olahraga lain di kawasan tersebut mengingat pandemi Covid-19 di Jakarta masih berlangsung sehingga aktivitas masyarakat perlu dibatasi, termasuk kawasan Car Free day (CFD) di beberapa lokasi Jakarta.

"Untuk saat ini KKP ditiadakan, yang dipertahankan hanya Pop Up Bike Line di Jalan Sudirman Thamrin. Sementara untuk CFD ditiadakan dulu selama masa transisi," tutup Sholeh.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement