REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Dipromosikan dari tim junior The Gunners pada usia 17 tahun, Serge Gnabry menjadi termuda kedua, setelah Jack Wilshere, yang membela The Gunners. Sayangnya, pada musim kedua membela The Gunners, kiprah Gnabry terhenti lantaran mengalami cedera setelah baru tampil di 14 laga.
''Serge Gnabry adalah harapan terbesar buat klub ini pada masa mendatang. Namun, pada saat ini, dia harus bisa menjaga konsistensi kebugaran tubuhnya,'' tutur Wenger pada saat itu.
Setelah pulih pada musim berikutnya, Gnabry dipinjamkan ke West Browmich Albion. Namun, masa peminjaman di The Baggies berujung kegagalan.
Gnabry hanya tampil di satu laga di ajang Liga Primer Inggris, itu pun sebagai pemain pengganti. Bahkan, pelatih West Bromwich Albion saat itu, Tony Pulis, menilai, Gnabry tidak bisa tampil sesuai dengan level yang diharapkan.
''Gnabry datang ke sini untuk tampil, tapi dia tidak pernah bisa tampil. Pada saat ini, dia tidak memiliki level yang kami harpakan. Dia datang dari pemain akademi dan tidak pernah tampil di kompetisi liga? Apa yang sebenarnya dilakukan akdemi sepak bola? Kami berbicara soal level Liga Primer Inggris,'' kata Pulis pada 2015 silam.
Ia kembali ke Arsenal setelah hanya enam bulan melakoni masa peminjaman di West Brom. Akhirnya, Gnabry mengambil sebuah keputusan yang akan mengubah arah karier profesionalnya sebagai pesepak bola.
Gnabry memutuskan hengkang dari Arsenal dan kembali ke Jerman dan memperkuat Werder Bremen pada awal musim 2016/2017. Keputusan yang sebenarnya disesalkan Wenger.
''Kami tidak menginginkan dia hengkang dan berharap besar bisa mempertahakannya. Dia berada di tahun terakhir kontraknya dan kami sudah cukup dekat untuk memperpanjang kontrak tersebut. Namun, dia ingin pergi dan memperkuat Bremen. Saya rasa, kami telah mengajarinya banyak hal dan mungkin dia setuju akan hal itu,'' kata Wenger.
Sementara Gnabry mengakui, keputusan hengkang dari Arsenal itu harus diambil demi bisa melanjutkan perkembangan kemampuannya.
''Itulah alasan utama saya untuk hengkang. Saya ingin mendapatkan menit bermain lebih banyak, dan sejauh ini hal tersebut berjalan dengan baik. Arsenal benar-benar menginginkan saya bertahan, tapi ini saya lakukan demi bisa meningkatkan kemampuan saya,'' tutur Gnabry saat hijrah dari Arsenal pada 2016.
Kemampuan Gnabry pun telah berkembang pesat merumput di Inggris. Kemampuan dan siap kembali ditunjukan kala Die Bayern menghadapi Paris Saint Germain (PSG) di partai puncak Liga Champions, Senin (24/8) dini hari WIB. Kemampuan yang membuat Pulis harus berdecak kagum dan terpaksa mengakui kekeliruannya pada 2015 silam
''Saya benar-benar terkejut. Dia benar-benar memenuhi semua potensinya di pentas Eropa,'' kata Pulis saat menjadi komentator kala Muenchen mencukur Tottenham Hotspur, 7-2, di laga fase grup B Liga Champions, awal Oktober silam. Dalam laga di kandang Spurs itu, Gnabry memborong empat gol sekaligus.