REPUBLIKA.CO.ID, LISBON -- Pelatih Bayern Muenchen, Hansi Flick, menyebut, mampu meredam lini serang Paris Saint Germain (PSG) menjadi kunci keberhasilan timnya menjadi yang terbaik di partai final Liga Champions musim ini. Bayern Muenchen berhak menggondol trofi Liga Champions musim ini usai membungkam PSG, 1-0, dalam laga yang digelar di Stdaion Da Luz, Lisbon, Portugal, Senin (24/8) dini hari WIB.
Bermain imbang tanpa gol pada babak pertama, Muenchen akhirnya berhasil unggul saat laga memasuki menit ke-59. Adalah sundulan Kingsley Coman, usai memanfaatkan assist dari Joshua Kimmich, yang mampu merobek gawang PSG. Di sisi lain, PSG sempat berusaha membalas lewat upaya dari Kylian Mbappe dan Neymar. Namun, semua upaya itu mampu dipatahkan kiper Muenchen, Manuel Neuer.
Flick pun mengakui, penampilan timnya di laga tersebut merupakan penampilan tim yang komplet. Selain berhasil meredam kecepatan dan kemampuan teknik lini serang PSG, Muenchen juga tampil tampil solid di lini belakang. Inilah yang menjadi kunci keberhasilan Muenchen di partai puncak Liga Champions musim ini.
''Apa yang paling luar biasa adalah bagaimana tim ini meredam kemampuan lini serang PSG. Di aspek itu, kami mampu tampil cukup baik. Kami benar-benar membuat mereka dalam kesulitan. Saat Anda berpikir, bagaimana kami akan mempertahankan keunggulan. Anda bisa melihat, Robert Lewandowski bahkan harus turun membantu pertahanan. Ini merupakan penampilan yang komplet dari tim ini,'' tutur Flick seusai laga seperti dilansir laman resmi UEFA.
Keberhasilan merengkuh titel Liga Champions musim ini mengantarkan Muenchen meraih tiga gelar sekaligus pada musim ini (treble winners) pada musim ini, usai sebelumnya mampu merengkuh titel Bundesliga dan DFP Pokal. Die Bayern mengulangi prestasi impresif seperti pada musim 2012/2013, sewaktu masih ditangani Juup Heynckes. Dengan prestasi ini, Muenchen menjadi tim Eropa kedua yang mampu menorehkan dua kali treble winners setelah Barcelona.
Flick pun mengungkapkan, keberhasilan menorehkan treble winners pada musim ini tidak terlepas dari determinasi anak-anak asuhnya, terutama pada pertengahan musim ini. Jika menilik performa Muenchen pada awal musim, sepertinya tidak ada yang menyangka Die Bayern bisa tampil begitu apik. Bahkan di pentas Bundesliga, tepatnya pada Desember silam, Muenchen sebenarnya sempat terpuruk di peringkat ketujuh klasemen sementara.
Namun, semua itu berbah pada pertengahan musim ini, terutama pada awal tahun ini. Muenchen sukses mempertahankan konsistensi dan terus memetik hasil positif. Bahkan, Muenchen tercatat tidak pernah kalah dalam 26 laga terakhir di semua ajang.
''Begitu banyak pihak yang layak mendapatkan kredit atas kesuksesan pada musim in. Anda bisa melihat pada musim dingin, para pemain kembali menunjukan determinasi mereka. Inilah yang paling hal yang paling Anda inginkan sebagai pelatih,'' kata Flick, yang menggantikan Niko Kovac sebagai pelatih Muenchen pada November silam, tersebut.