Pekerja membuat rokok cerutu di Pabrik Cerutu Tarumartani, Yogyakarta, Rabu (26/8). Selain untuk pasar lokal dalam skala kecil, cerutu produksi Tarumartani sudah menjangkau pasar Eropa, Amerika, dan Asia. Ada sekitar 20 hingga 30 merk produk turunan tembakau yang dihasilkan di sini. Namun, selama pandemi permintaan tertinggi justru tembakau iris. Kenaikan hingga tiga kali lipat dibanding tahun lalu. Per minggu kapasitas produksi sembilan ton untuk tembakau iris. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Pekerja membuat rokok cerutu di Pabrik Cerutu Tarumartani, Yogyakarta, Rabu (26/8). Selain untuk pasar lokal dalam skala kecil, cerutu produksi Tarumartani sudah menjangkau pasar Eropa, Amerika, dan Asia. Ada sekitar 20 hingga 30 merk produk turunan tembakau yang dihasilkan di sini. Namun, selama pandemi permintaan tertinggi justru tembakau iris. Kenaikan hingga tiga kali lipat dibanding tahun lalu. Per minggu kapasitas produksi sembilan ton untuk tembakau iris. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Pekerja membuat rokok cerutu di Pabrik Cerutu Tarumartani, Yogyakarta, Rabu (26/8). Selain untuk pasar lokal dalam skala kecil, cerutu produksi Tarumartani sudah menjangkau pasar Eropa, Amerika, dan Asia. Ada sekitar 20 hingga 30 merk produk turunan tembakau yang dihasilkan di sini. Namun, selama pandemi permintaan tertinggi justru tembakau iris. Kenaikan hingga tiga kali lipat dibanding tahun lalu. Per minggu kapasitas produksi sembilan ton untuk tembakau iris. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Pekerja mengepak cerutu di Pabrik Cerutu Tarumartani, Yogyakarta, Rabu (26/8). Selain untuk pasar lokal dalam skala kecil, cerutu produksi Tarumartani sudah menjangkau pasar Eropa, Amerika, dan Asia. Ada sekitar 20 hingga 30 merk produk turunan tembakau yang dihasilkan di sini. Namun, selama pandemi permintaan tertinggi justru tembakau iris. Kenaikan hingga tiga kali lipat dibanding tahun lalu. Per minggu kapasitas produksi sembilan ton untuk tembakau iris. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Pekerja membuat rokok cerutu di Pabrik Cerutu Tarumartani, Yogyakarta, Rabu (26/8). Selain untuk pasar lokal dalam skala kecil, cerutu produksi Tarumartani sudah menjangkau pasar Eropa, Amerika, dan Asia. Ada sekitar 20 hingga 30 merk produk turunan tembakau yang dihasilkan di sini. Namun, selama pandemi permintaan tertinggi justru tembakau iris. Kenaikan hingga tiga kali lipat dibanding tahun lalu. Per minggu kapasitas produksi sembilan ton untuk tembakau iris. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Pekerja mengepak cerutu di Pabrik Cerutu Tarumartani, Yogyakarta, Rabu (26/8). Selain untuk pasar lokal dalam skala kecil, cerutu produksi Tarumartani sudah menjangkau pasar Eropa, Amerika, dan Asia. Ada sekitar 20 hingga 30 merk produk turunan tembakau yang dihasilkan di sini. Namun, selama pandemi permintaan tertinggi justru tembakau iris. Kenaikan hingga tiga kali lipat dibanding tahun lalu. Per minggu kapasitas produksi sembilan ton untuk tembakau iris. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Pekerja membuat rokok cerutu di Pabrik Cerutu Tarumartani, Yogyakarta, Rabu (26/8). Selain untuk pasar lokal dalam skala kecil, cerutu produksi Tarumartani sudah menjangkau pasar Eropa, Amerika, dan Asia. Ada sekitar 20 hingga 30 merk produk turunan tembakau yang dihasilkan di sini. Namun, selama pandemi permintaan tertinggi justru tembakau iris. Kenaikan hingga tiga kali lipat dibanding tahun lalu. Per minggu kapasitas produksi sembilan ton untuk tembakau iris. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Pekerja mengepak cerutu di Pabrik Cerutu Tarumartani, Yogyakarta, Rabu (26/8). Selain untuk pasar lokal dalam skala kecil, cerutu produksi Tarumartani sudah menjangkau pasar Eropa, Amerika, dan Asia. Ada sekitar 20 hingga 30 merk produk turunan tembakau yang dihasilkan di sini. Namun, selama pandemi permintaan tertinggi justru tembakau iris. Kenaikan hingga tiga kali lipat dibanding tahun lalu. Per minggu kapasitas produksi sembilan ton untuk tembakau iris. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Pekerja membuat rokok cerutu di Pabrik Cerutu Tarumartani, Yogyakarta, Rabu (26/8). Selain untuk pasar lokal dalam skala kecil, cerutu produksi Tarumartani sudah menjangkau pasar Eropa, Amerika, dan Asia. Ada sekitar 20 hingga 30 merk produk turunan tembakau yang dihasilkan di sini. Namun, selama pandemi permintaan tertinggi justru tembakau iris. Kenaikan hingga tiga kali lipat dibanding tahun lalu. Per minggu kapasitas produksi sembilan ton untuk tembakau iris. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Pekerja membuat rokok cerutu di Pabrik Cerutu Tarumartani, Yogyakarta, Rabu (26/8). Selain untuk pasar lokal dalam skala kecil, cerutu produksi Tarumartani sudah menjangkau pasar Eropa, Amerika, dan Asia. Ada sekitar 20 hingga 30 merk produk turunan tembakau yang dihasilkan di sini. Namun, selama pandemi permintaan tertinggi justru tembakau iris. Kenaikan hingga tiga kali lipat dibanding tahun lalu. Per minggu kapasitas produksi sembilan ton untuk tembakau iris. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Pekerja menunjukan produk cerutu di Pabrik Cerutu Tarumartani, Yogyakarta, Rabu (26/8). Selain untuk pasar lokal dalam skala kecil, cerutu produksi Tarumartani sudah menjangkau pasar Eropa, Amerika, dan Asia. Ada sekitar 20 hingga 30 merk produk turunan tembakau yang dihasilkan di sini. Namun, selama pandemi permintaan tertinggi justru tembakau iris. Kenaikan hingga tiga kali lipat dibanding tahun lalu. Per minggu kapasitas produksi sembilan ton untuk tembakau iris. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pekerja membuat rokok cerutu di Pabrik Cerutu Tarumartani, Yogyakarta, Rabu (26/8).
Selain untuk pasar lokal dalam skala kecil, cerutu produksi Tarumartani sudah menjangkau pasar Eropa, Amerika, dan Asia. Ada sekitar 20 hingga 30 merk produk turunan tembakau yang dihasilkan di sini. Namun, selama pandemi permintaan tertinggi justru tembakau iris. Kenaikan hingga tiga kali lipat dibanding tahun lalu. Per minggu kapasitas produksi sembilan ton untuk tembakau iris.
Advertisement