Rabu 26 Aug 2020 16:52 WIB

Tambahan Kasus Covid-19 Pekanbaru Didominasi Klaster Kantor

Total pasien positif COVID-19 di Kota Pekanbaru hingga 25 Agustus ada 484 orang.

Virus corona (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Pekanbaru Mulyadi mengatakan ada penambahan 28 kasus baru COVID-19 pada Selasa (25/8). Penularan didominasi oleh klaster kantor.

Tambahan positif COVID-19 itu meningkat dibanding sehari sebelumnya mencapai 24 kasus terkonfirmasi. "Dari 28 kasus konfirmasi baru itu didominasi hasil tracing penularan rekan sekantor," kata Mulyadi di Pekanbaru, Rabu (26/8).

Baca Juga

Mulyadi menyebutkan ada sebanyak 12 pasien terkonfirmasi baru yang didapat dari hasil tracing (penelusuran) kasus positif sebelumnya atas nama Ny AS (43).

AS umur 43 tahun saat didata domisilinya belum diketahui dan melakukan uji usap tenggorokan atau swab di RSUD Arifin Achmad pada 19 Agustus 2020 dengan hasil positif. Keterangan riwayat perjalanan dan kontak dengan kasus konfirmasi yang belum diketahui.

"Namun kita bersyukur hari ini ada penambahan pasien sembuh dan pulang sebanyak delapan orang," katanya.

Dikatakan dia, dari kasus konfirmasi baru juga selain penularan sekantor warga terjaring saat melakukan uji usap mandiri yang menjadi syarat untuk melakukan perjalanan ke luar kota. "Terjaring pada uji usap mandiri juga banyak ini dilakukan pasien karena curiga pada kesehatannya," katanya.

Dengan penambahan kasus baru 28 orang maka total pasien positif COVID-19 di Kota Pekanbaru hingga 25 Agustus ada 484 orang. "Kasus COVID-19 masih meningkat, mari terapkan protokoler kesehatan dengan selalu gunakan masker saat beraktifitas atau bertemu orang, rajin cuci tangan dan jaga jarak jika perlu hindari kerumunan. Kalau tidak ada keperluan penting lebih baik di rumah saja," kata Mulyadi.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement