Rabu 26 Aug 2020 17:36 WIB

Wayang Orang Sriwedari Kembali Pentas

Pentas wayang orang digelar setiap Kamis, Jumat dan Sabtu.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Pemain Wayang Orang Sriwedari mementaskan lakon Tibaning kamulyansih yang disiarkan secara daring di Gedung Wayang Orang Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Kamis (4/6/2020). Pementasan wayang orang secara daring tersebut untuk menghibur masyarakat dan melestarikan budaya Indonesia yang disesuaikan dengan protokol penanganan pandemi COVID-19
Foto: Antara/Maulana Surya
Pemain Wayang Orang Sriwedari mementaskan lakon Tibaning kamulyansih yang disiarkan secara daring di Gedung Wayang Orang Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Kamis (4/6/2020). Pementasan wayang orang secara daring tersebut untuk menghibur masyarakat dan melestarikan budaya Indonesia yang disesuaikan dengan protokol penanganan pandemi COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Wayang Orang Sriwedari (WOS) mulai menggelar pentas secara langsung di Gedung Wayang Orang (GWO) di masa kenormalan baru (new normal) pandemi Covid-19. Pentas digelar setiap Kamis, Jumat dan Sabtu.

Koordinator WOS, Agus Prasetyo, mengatakan, pentas wayang orang sudah dimulai kembali sejak Juni 2020. Panitia menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat.

Baca Juga

"Penerapan protokol kesehatan benar-benar kami lakukan, mulai dari di depan ada tempat cuci tangan, penonton diukur suhu tubuhnya, wajib memakai masker selama menonton pertunjuka , serta kursi penonton kami setting berjarak," kata Agus kepada wartawan, Rabu (26/8).

Protokol kesehatan juga diterapkan kepada para seniman wayang orang. Di antaranya, pemeriksaan suhu tubuh setiap masuk ke arena pentas, serta menerapkan jaga jarak dalam adegan-adegan di panggung.

"Kami bersepakat dengan teman-teman, meski agak sulit kami berupaya menerapkan protokol jaga jarak ketika di panggung. Adegan-adegan tertentu ada sedikit perbedaan dengan kondisi normal," imbuh Agus.

Agus menyatakan, selama ini animo masyarakat cukup bagus dalam menyambut pentas wayang orang di masa new normal. Jumlah penonton rata-rata di atas separuh dari kapasitas yang disediakan.

"Malam Minggu kemarin jumlah penontonnya 70 persen dari kapasitas. Animonya bagus, termasuk di media sosial (medsos) juga banyak yang menginginkan segera nonton langsung. Pentasnya juga kami siarkan melalui medsos," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Surakarta Putut Gunawan menyatakan dirinya bersama anggota Komisi IV sudah mengawali menonton pentas Wayang Orang Sriwedari sejak pekan lalu. Dia berharap agar setiap anggota DPRD Solo, terutama Komisi IV mengagendakan menonton pentas wayang orang secara rutin dengan mengajak rombongan.

"Kawan-kawan Komisi IV punya ide bagaimana mencoba memanfaatkan jaringan yang dimiliki masing-masing untuk kembali mengenalkan panggung ini. Ternyata banyak juga yang bawa rombongan," kata Putut.

Menurutnya, pergelaran wayang orang di masa kenormalan baru tidak masalah karena tetap menerapkan protokol kesehatan. Seperti ada tempat cuci tangan, wajib mengenakan masker dan jaga jarak bagi penonton dan seniman.

"Yang pasti sudah lumayan yang hadir. Ini langkah awal. Mungkin nanti akan kami bahas lagi kira-kira dukungan apa yang bisa kami berikan pada panggung seni tradisi, tidak hanya wayang orang tetapi juga Ketoprak Balekambang agar menemukan penontonya kembali," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement