REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gugus Tugas COVID-19 di Kalimantan Selatan hingga kini belum mengizinkan digelarnya ajang olahraga otomotif.
"Kawan-kawan di kabupaten dan kota terus berkoordinasi dengan Gugus Tugas kapan event bisa terlaksana. Namun hingga kini situasinya tidak memungkinkan," terang Ketua Pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) Cabang Kalimantan Selatan Edy Sudarmadi di Banjarbaru, Rabu (26/8).
Sejak pandemi pada Maret lalu, semua kejuaraan otomotif terhenti hingga sekarang. Dari 120 agenda kejuaraan daerah (kejurda), hanya 5 "event" yang sempat terlaksana di awal tahun.
Edy mengakui, gelaran olahraga otomotif memang kerap mengundang banyak penonton yang menyaksikan baik itu kejuaraan balap motor, balap mobil hingga adventure offroad dan sejenisnya.
Untuk itulah, kehadiran penonton yang jumlahnya sangat banyak tersebut dirasa sulit dalam penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
"Memang kalau kita lihat kejuaraan di luar negeri ada yang tanpa penonton. Namun apakah di sini siap seperti itu. Kita tahu pihak penyelenggara atau sponsor mengharapkan feedback dari penonton yaitu karcis masuk dan sebagainya," bebernya.
Kemudian atmosfer kejuaraan menurut Edy juga akan terasa sangat berbeda jika tak disaksikan penonton yang memberikan semangat lebih bagi pembalap atau rider yang tampil di lintasan.
"Kami masih mencari formula terbaik bagaimana event otomotif dapat terselenggara di masa pandemi ini. Karena kita tidak tahu kapan COVID-19 berakhir," timpalnya.