REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Kota Jakarta Selatan menebar 10 ribu ikan terapi ke kolam yang berada di kawasan Setu Babakan, Jagakarsa. Kolam terapi ikan Setu Babakan telah diresmikan oleh Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali, Selasa (25/8).
"Rencananya kami taruh 10 ribu ikan, tapi sementara ini baru enam ribu ekor, bertahap kami tambah, jenisnya ikan terapi saja," kata Kepala Sudin SDA Kota Jakarta Selatan, Mustajab saat dikonfirmasi Antara di Jakarta, Rabu.
Kolam yang berada di depan sumur pantau Setu Babakan dibuat khusus untuk masyarakat dan dapat diakses secara gratis. Pembuatan kolam terapi ikan berlangsung selama kurang lebih 1,5 bulan.
Kolam itu memiliki panjang 6 meter dan lebar 1,5 meter. Kedalamannya 60 cm dengan ketinggian air sekitar 40 cm.
"Cuma ada satu kolam, kapasitasnya kami buat dengan memperhatikan protokol kesehatan jaga jarak, sehingga bisa untuk enam sampai delapan orang," kata Mustajab.
Selama masa pandemi Covid-19 ini, untuk mencegah penularan, diberlakukan pembatasan bagi warga yang ingin memanfaatkan fasilitas kolam ikan terapi. Warga bisa mengaksesnya secara bergantian selama 10 menit dengan menerapkan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
"Sebelum memasuki kolam, kami sediakan tempat untuk mencuci tangan dan kaki, pengunjung terlebih dahulu diukur suhu tubuhnya," ujar Mustajab.
Tujuan Sudin SDA Jakarta Selatan membuat kolam terapi ikan di lahan miliknya adalah untuk menyediakan fasilitas umum bagi masyarakat yang bisa dimanfaatkan untuk kesehatan.
"Pembuatan kolam terapi ikan itu ide spontan saja, saat kita lihat ada kolam ikan di Universitas Indonesia, kami berpikir mungkin bagus juga dibuat di Setu Babakan," kata Mustajab.
Dilansir dari situs doktersehat.com, terapi ikan (fish spa) adalah salah satu metode perawatan dan pengobatan tubuh yang berkembang di era saat ini. Terapi itu memanfaatkan ikan sebagai mediumnya, dengan jenis ikan berukuran kecil bernama garra rufa atau biasa dijuluki sebagai 'ikan dokter'.
Aktivitas ikan garra rufa menggigit kaki yang dicelupkan ke dalam kolam, dipercaya memberikan manfaat kesehatan seperti menghilangkan sel kulit mati, merangsang pertumbuhan sel kulit baru, menghilangkan bakteri, mengatasi stres, mengatasi gatal-gatal dan mencegah panu.
Namun, perlu diwaspadai bahaya dari terapi ikan tersebut, yakni infeksi bakteri, mematahkan kuku kaki, dan lebih naas lagi kehilangan jari kaki terutama bagi penderita Osteomielitis (radang tulang).