Jumat 28 Aug 2020 00:16 WIB

Vaksin Merah Putih Strategi Jangka Panjang Hadapi Covid-19

Kehadiran vaksin merah putih menjadi jawaban atas vaksin dari perusahaan China.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Agus Yulianto
 Erick Tohir
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Erick Tohir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah terus mendorong pengembangan vaksin Merah Putih. Pengembangan vaksi ini dilakukan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman bersama sejumlah pihak dan institusi termasuk PT Bio Farma (Persero).

Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) sekaligus Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan peraturan presiden (perpres) tambahan untuk pembentukan tim vaksin merah putih yang diketuai Menteri Riset dan Teknologi Indonesia/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro dan didampingi dua wakil yakni Menkes dan Erick sendiri. 

"Bio Farma bisa meningkatkan kemampuan bersaing dan produksi vaksin merah putih secepatnya karena Bio Farma sudah tandatangan kerja sama dengan Kemenkes dan lembaga Eijkman," ujar Erick saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (27/8).

Erick menyebut, vaksin merah putih menjadi strategi jangka panjang pemerintah dalam mengatasi covid-19. Erick menilai, kehadiran vaksin merah putih menjadi jawaban atas vaksin dari perusahaan China, Sinovac dan perusahaan UEA, G42 yang hanya memiliki daya tahan hingga enam bulan sampai dua tahun.