REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pabrik produsen otomotif Suzuki Indomobil Sales, di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menjadi klaster baru usai 71 karyawannya dinyatakan positif Covid-19. Wakil Juru Bicara Satgas Covid-19, Kabupaten Bekasi, Irfan Maulana, menuturkan, temuan kasus itu bermula dari adanya pemantauan massal yang dilakukan perusahaan.
“Ini awalnya dari hasil screening yang dilakukan Suzuki,” kata Irfan saat dihubungi Republika, Jumat (28/8).
Saat ini, kata dia, pemantauan sudah hampir selesai dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi. Menurut Irfan, upaya perusahaan luar biasa untuk mendeteksi dan melakukan pencegahan penyebaran virus di lingkungan kerja. “Upaya Suzuki luar biasa untuk mendeteksi dan pencegahan,” ungkapnya.
Dihubungi terpisah, Head of Public Relation & Digital PT Suzuki Indomobil Sales, Rudiansyah, menuturkan, jauh sebelum ditemukannya kasus positif di pabrik, pihaknya telah melakukan tes cepat atau rapid secara rutin.
Namun, setelah dilakukan tes massal pada awal Agustus, ditemukan ada yang reaktif. Kemudian, pihak perusahaan pun menindaklanjuti dengan melakukan PCR (polymerase chain reaction) tes terhadap semua karyawan yang memiliki riwayat interaksi dengan karyawan yang terpapar.
“Sebetulnya sebelum Agustus, sebelum pandemi kita rutin rapid. Nah tapi yang masif di awal Agustus. Dari situ mulai kelihatan yang positif. Di awal Agustus kita mulai melakukan rapid dan swab,” terang Rudi, Jumat.
Adapun, saat ini pihak perusahaan sudah melakukan penanganan yang cepat, baik untuk karyawan terpapar maupun karyawan lainnya. Karyawan yang dinyatakan positif kini menjalani isolasi mandiri dan juga perawatan di rumah sakit.
Begitu pun dengan area pabrik, yang dibersihkan dan disemprot cairan disinfektan secara berkala. Selain itu, kendaraan yang selesai dirakit pun dibersihkan dan didisinfektan sebelum dikirim ke pelanggan.