Senin 31 Aug 2020 19:53 WIB

Positif Covid-19 di Sumbar Kini 2.156 Orang

Hari ini ada 89 warga yang dinyatakan positif telah tertular virus Covid-19.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Andi Nur Aminah
Tim kesehatan Polda Sumbar melakukan rapid test di pasar ikan pantai Purus, Padang, Sumatera Barat (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra/nz
Tim kesehatan Polda Sumbar melakukan rapid test di pasar ikan pantai Purus, Padang, Sumatera Barat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Penambahan kasus positif Covid-19 di Sumatra Barat terus bertambah setiap hari. Hari ini, Senin (31/8) ada 89 warga yang dinyatakan positif telah tertular virus corona jenis baru. Total warga Sumbar yang ikut terpapar Covid-19 kini sebanyak 2.156 orang.

"2.156 orang yang telah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 di Provinsi Sumatra Barat," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal.

Baca Juga

Jasman menyebut dari 2.156 orang tersebut, sebanyak 196 orang dirawat di berbagai rumah sakit rujukan, isolasi mandiri 508 orang, isolasi di fasilitas Pemda 25 orang, isolasi di BPSDM 52 orang, isolasi di PPSDM 95 orang, meninggal dunia 56 orang dan sembuh 1.224 orang.

89 orang yang dinyatakan positif Covid-19 hari ini tersebar di 12 kabupaten dan kota di Sumbar. Dari Kota Solok satu orang, Kota Padang 32 orang, Kabupaten Agam lima orang, Kabupaten Pesisir Selatan satu orang,

Kabupaten Solok Selatan satu orang, Kota Pariaman 33 orang, Kabupaten Padang Pariaman 11 orang, Kabupaten Dharmasraya satu orang, Kota Sawahlunto satu orang, Kota Payakumbuah satu orang, Kabupaten Limopuluah Kota satu  orang, dan Kabupaten Tanah Datar satu orang.

Jasman menerangkan tim Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso sampai hari ini sudah memeriksa 116.806 sampel swab warga Sumbar. Dengan jumlah orang yang sudah diperiksa sebanyak 99.860 orang.

Jasman meminta semua warga agar mengikuti protokol kesehatan supaya penularan covid-19 tidak kian meluas. Ia meminta setiap warga yang baru kembali dari luar daerah agar memeriksakan sampel swab terutama yang berasal dari zona merah.

Febrian Fachri

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement