Selasa 01 Sep 2020 06:37 WIB

Nasrallah: Kami tak Ingin Terburu-Buru Bunuh Tentara Israel

Pemimpin Hizullah tak ingin buru-buru bunuh tentara Israel

Red: Muhammad Subarkah
Keterangan foto: Tentara Israel memecat suar dan peluru asap di dekat perbatasan Lebanon pada 26 Agustus 2020.
Foto: timesofisrael
Keterangan foto: Tentara Israel memecat suar dan peluru asap di dekat perbatasan Lebanon pada 26 Agustus 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, -- "Hizbullah hanya akan puas jika telah membunuh seorang tentara Israel, dengan demikian ini membangun kembali efek pencegahan karena gentar pada Israel," kata Sekretaris Jenderal Hamas, Hassan Nasrallah, dalam markasnya yang berbasis di Lebanon pada hari Ahad lalu.

"Saya ingin lebih jelas dari sebelumnya: ketika Israel membunuh salah satu pejuang kami, kami akan membunuh salah satu tentara Anda," kata Nasrallah dalam pidato yang disiarkan televisi untuk menadnai perinagatan hari Asyura.

Seperti diketahui, pada waktu terakhir ini ketegangan meningkat antara Hizbullah dan Israel. Ini terjadi terustama sejak  tentara Israel dilaporkan membunuh komandan Hizbullah Ali Kamel Mohsen dalam serangan udara 20 Juli di dekat bandara Damaskus.

Secara umum, Israel tidak berkomentar apakah mereka melakukan serangan khusus di Suriah, meskipun secara umum telah mengakui bahwa mereka melakukan serangan berkala untuk melawan Hizbullah dan kubu militer Iran di negara tetangganya tersebut.