REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Fund manager Ares SSG bermitra dengan PT Nestle Indonesia mendonasikan bantuan kepada komunitas rentan di Indonesia akibat pandemi covid-19. Donasi makanan sebanyak 11 ribu kilogram produk pangan diberikan kepada pemulung di Indonesia.
Penasihat Ares SSG yang berbasis di Indonesia Jason Tabalujan mengatakan pandemi covid-19 telah menyebabkan turunnya konsumsi secara keseluruhan di Indonesia, sehingga limbah yang dihasilkan oleh masyarakat menjadi lebih sedikit. Penurunan ini juga menyebabkan lebih banyak orang yang kini beralih profesi menjadi pemulung untuk bertahan hidup
"Ini menyebabkan timbulnya persaingan dalam mengumpulkan sampah, serta semakin sedikitnya pekerjaan yang bisa didapat oleh komunitas pemulung yang selama ini sudah berjuang melawan kemiskinan akut," ujarnya dalam keterangan tulis, Jumat (4/9).
Menurutnya rata-rata pemulung di Indonesia menghasilkan kurang dari dua dolar AS per hari, tergantung dari barang-barang yang dapat mereka kumpulkan pada hari itu. Bahkan mereka yang harus menghidupi keluarga, banyak juga anak-anak mulai dari usia lima tahun yang turut memilah sampah bersama orang tua mereka.
"Yang lebih memperburuk keadaan, saat ini, sebagian besar perusahaan daur ulang yang biasa membeli sampah dari para pemulung di Indonesia terpaksa menghentikan operasi mereka selama pandemi," ungkapnya.
Karena dampak ekonomi dari covid-19 terus mendera komunitas yang paling rentan di Indonesia ini, Tabalujan menyerukan kepada masyarakat lokal maupun internasional, LSM, dan program-program CSR perusahaan untuk bergabung dengan Ares SSG dan Nestle Cares dalam upaya membantu mereka yang berada di dasar piramida ekonomi Indonesia untuk bisa melewati masa sulit ini.
Donasi Ares SSG dan Nestle Cares ini mencakup komunitas pemulung yang ada di Tangerang Selatan dan di wilayah Bantar Gebang, Bekasi. Adapun bantuan yang diberikan berupa produk pangan antara lain produk Dancow, Bear Brand, Milo, Koko Krunch dan Nescafe.
Bantuan sebanyak 28.725 produk pangan diterima langsung oleh Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany pada 1 September 2020. Sebelumnya, bantuan makanan kepada lebih dari sembilan ribu pemulung di Bantar Gebang diterima langsung Ketua Ikatan Pemulung Indonesia Pris Polly Lengkong pada 27 Agustus 2020.