REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Denis Shapovalov mengalahkan David Goffin 6-7(0), 6-3, 6-4, 6-3 Senin (7/9) WIB untuk menjadi putra Kanada pertama yang mencapai perempat final US Open pada era Open.
Shapovalov selanjutnya akan menghadapi petenis Spanyol Pablo Carreno Busta pada perempat final setelah unggulan 20 itu otomatis mendapat kemenangan pada pertandingan babak keempatnya melawan Novak Djokovic, setelah unggulan pertama itu didiskualifikasi karena memukulkan bola kepada hakim garis.
Ini akan menjadi perempat final Grand Slam pertama bagi Shapovalov dan dapat memimpin jalan bagi petenis-petenis Kanada ke delapan besar karena rekan senegaranya Vasek Pospisil dan Felix Auger-Aliassime akan memainkan pertandingan putaran keempat mereka pada Senin.
"Sungguh gila seberapa jauh saya telah berhasil," kata Shapovalov, yang merasa "merinding" ketika mengatakan pencapaiannya.
"Hari ini adalah pertandingan yang sangat sulit, saya harus memainkan setiap poinnya melawan dia dan menyamai stabilitasnya, ketenangannya," katanya sebagaimana dikutip Reuters.
Goffin mengawali pertandingan dengan kuat kemudian melaju pada tiebreak set pertama 7-0 dan Shapovalov mengatakan ia menggunakan waktu di antara set untuk mengatur ulang.
Petenis Kanada itu bangkit pada set kedua berkat servis keras dan forehand yang kuat, dan momentum menguntungkannya ketika ia mematahkan servis untuk pertama kalinya pada gim keempat.
unggulan 12 itu memanfaatkan kesempatan yang datang kepadanya pada set ketiga dan melawan satu-satunya kesempatan Goffin melakukan break pada gim kedelapan dengan ace ke-11-nya.
Ia melaju untuk memimpin 4-1 pada set keempat namun secara mengejutkan gagal melakukan servis untuk menutup pertandingan ketika memimpin 5-2 saat Goffin memperoleh break pertamanya dalam pertandingan tersebut.
Namun, Shapovalov tenang dan memastikan kemenangan pada match point ketiganya untuk maju bertemu Carreno Busta, yang mengalahkan dia pada putaran keempat di Flushing Meadows pada 2017.
"Ia mengalahkan saya setiap saat di lapangan keras maka ini akan menjadi ... petarungan panjang lainnya," kata Shapovalov.
Ikuti Whatsapp Channel Republika