Selasa 08 Sep 2020 17:03 WIB

Studi: Kesehatan Jantung Berpengaruh Terhadap Mata

Studi menemukan kesehatan jantung yang baik dikaitkan dengan kesehatan mata.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Studi menemukan kesehatan jantung yang baik dikaitkan dengan kesehatan mata (Foto: ilustrasi kesehatan jantung)
Foto: Pxhere
Studi menemukan kesehatan jantung yang baik dikaitkan dengan kesehatan mata (Foto: ilustrasi kesehatan jantung)

REPUBLIKA.CO.ID, TEXAS -- Menjaga sistem kardiovaskular tetap kuat dengan berlari dan olahraga lainnya dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan mencegah stroke. Tak hanya itu, penelitian terbaru menunjukkan bahwa ada manfaat lain dari menjaga sistem kardiovaskular.

Sebuah studi yang dimuat di American Journal of Medicine menemukan bahwa kesehatan jantung yang baik dikaitkan dengan kesehatan mata. Untuk sampai pada simpulan itu, para peneliti menganalisa lebih dari 6.000 data orang dewasa berusia 40 tahunan dalam Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional Amerika Serikat (AS).

Baca Juga

Peserta diberikan informasi tentang metrik kesehatan yang dikenal sebagai Life’s Simple Seven (LS7) yang terdiri dari pola makan sehat, menjaga tekanan darah, mengontrol kadar kolesterol, gula darah, tidak merokok, menjaga berat badan normal, dan beraktivitas fisik.

Jika peserta tidak melakukan satu dari panduan kesehatan itu, para peneliti mengaitkannya dengan risiko masalah mata dan kardiovaskular. Namun jika semua panduan dipatuhi, itu bisa mencegah penyakit kardiovaskular dan meningkatkan kesehatan mata.

Ketua peneliti sekaligus asisten profesor di Pusat Ilmu Kesehatan Texas Tech University, Duke Appiah mengatakan bahwa kesehatan mata juga terpengaruh oleh gaya hidup serta faktor kesehatan lainnya, seperti obesitas, tekanan darah tinggi, dan merokok.

“Mempraktikkan perilaku hidup sehat seperti berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat tidak hanya menurunkan risiko penyakit kronis, tetapi juga mencegah jenis masalah mata yang sering tidak terdeteksi pada tahap awal seperti katarak, retinopati diabetes dan glaukoma,” kata Appiah seperti dikutip dari laman Runners World, Selasa (8/9).

Studi mencatat, ada sekitar 2,2 miliar orang di seluruh dunia yang memiliki masalah dengan kesehatan mata. Para peneliti memperkirakan sekitar setengah dari kasus ini dapat dicegah dengan mengubah gaya hidup.

Appiah berharap, studi ini bisa menambah referensi bagi dokter mata dalam menangani pasien. Ia pun berharap, pesan dari penelitian bisa dipahami oleh masyarakat dan kemudian dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement