REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Tour de France Christian Prudhomme harus meninggalkan gelembung tur untuk menjalani karantina setidaknya selama satu pekan setelah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Hal tersebut diumumkan panitia penyelenggara Tour sesaat sebelum etape ke-10 dimulai, Selasa (8/9). Meski begitu, pihak penyelenggara memastikan tidak ada satu pun pembalap sepeda yang positif Covid-19.
Prudhomme, tak menampakkan gejala, mengatakan dia telah dinyatakan negatif pada tiga kali tes yang dilakukannya sebelum ajang balapan itu dimulai pada 29 Agustus. Hasil positif didapatinya pada tes masal pertama dari dua yang dijadwalkan dilakukan di tengah lomba bersama pembalap, staf tim serta ofisial.
Pria yang telah bertanggung jawab atas kegiatan Tour de France sejak 2007 itu mengatakan bahwa dia akan meninggalkan Tour sementara waktu. “Saya meninggalkan Tour sekarang untuk satu pekan. Saya akan melakukan seperti yang dilakukan oleh warga Prancis lainnya dalam menghadapi kasus ini,” katanya seperti dikutip AFP, Rabu (9/9). “Saya akan menonton Tour di televisi, kegiatan yang belum pernah saya lakukan selama 15 tahun."
Dengan absennya Prudhomme di Tour, mantan pembalap Francois Lemarchand akan menggantikan posisinya sementara waktu.
Semua pembalap mendapat lampu hijau meneruskan lomba. Namun empat anggota staf dari empat tim yang berbeda, Ineos, Cofidis, AG2R dan Mitchelton-Scott, kedapatan positif Covid-19 dan harus meninggalkan gelembung keamanan Tour.
Hal ini berarti keempat tim itu bakal gugur jika mereka mendapati satu kasus kedua yang menunjukkan gejala pada pekan depan.