Rabu 09 Sep 2020 11:24 WIB

Meski Kontraksi, Penjualan Eceran Juli 2020 Mulai Membaik

Indeks penjualan ril pada Juli tercatat kontraksi 12,3 persen, membaik daripada Juni.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolandha
Bank Indonesia merilis laporan penjualan eceran melalui Indeks Penjualan Riil (IPR) Juli 2020 yang masih dalam fase kontraksi. Hasil Survei Penjualan Eceran Juli 2020 menunjukan penurunan atau kontraksi 12,3 persen (yoy).
Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antar,
Bank Indonesia merilis laporan penjualan eceran melalui Indeks Penjualan Riil (IPR) Juli 2020 yang masih dalam fase kontraksi. Hasil Survei Penjualan Eceran Juli 2020 menunjukan penurunan atau kontraksi 12,3 persen (yoy).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia merilis laporan penjualan eceran melalui Indeks Penjualan Riil (IPR) Juli 2020 yang masih dalam fase kontraksi. Hasil Survei Penjualan Eceran Juli 2020 menunjukan penurunan atau kontraksi 12,3 persen (yoy).

Kepala Departemen Komunikasi BI, Onny Widjanarko menyampaikan nilai tersebut membaik dari bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 17,1 persen (yoy). Perbaikan penjualan diperkirakan terjadi pada hampir seluruh kelompok komoditas yang disurvei.

Baca Juga

"Penjualan pada kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau mengalami kontraksi paling rendah, dengan pertumbuhan minus 1,9 persen (yoy)," katanya dalam keterangan pers, Rabu (9/9).

Hal itu sejalan dengan peningkatan daya beli masyarakat dan implementasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Kinerja penjualan eceran diprakirakan terus membaik pada Agustus 2020, ditopang hampir seluruh kelompok barang.