Perajin menyelesaikan produksi sepatu di Industri rumahan alas kaki di Kawasan Setiabudi, Jakarta, Rabu (9/9). Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) mendata peredaran alas kaki di pasar ritel berada di posisi 50-75 persen menuju kondisi prapandemi Covid-19. Namun, utilisasi industri alas kaki nasional masih berada di bawah level 40 persen.Prayogi/Republika. (FOTO : Prayogi/Republika)
Perajin menyelesaikan produksi sepatu di Industri rumahan alas kaki di Kawasan Setiabudi, Jakarta, Rabu (9/9). Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) mendata peredaran alas kaki di pasar ritel berada di posisi 50-75 persen menuju kondisi prapandemi Covid-19. Namun, utilisasi industri alas kaki nasional masih berada di bawah level 40 persen.Prayogi/Republika. (FOTO : Prayogi/Republika)
Perajin menyelesaikan produksi sepatu di Industri rumahan alas kaki di Kawasan Setiabudi, Jakarta, Rabu (9/9). Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) mendata peredaran alas kaki di pasar ritel berada di posisi 50-75 persen menuju kondisi prapandemi Covid-19. Namun, utilisasi industri alas kaki nasional masih berada di bawah level 40 persen.Prayogi/Republika. (FOTO : Prayogi/Republika)
Perajin menyelesaikan produksi sepatu di Industri rumahan alas kaki di Kawasan Setiabudi, Jakarta, Rabu (9/9). Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) mendata peredaran alas kaki di pasar ritel berada di posisi 50-75 persen menuju kondisi prapandemi Covid-19. Namun, utilisasi industri alas kaki nasional masih berada di bawah level 40 persen.Prayogi/Republika. (FOTO : Prayogi/Republika)
Perajin menyelesaikan produksi sepatu di Industri rumahan alas kaki di Kawasan Setiabudi, Jakarta, Rabu (9/9). Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) mendata peredaran alas kaki di pasar ritel berada di posisi 50-75 persen menuju kondisi prapandemi Covid-19. Namun, utilisasi industri alas kaki nasional masih berada di bawah level 40 persen.Prayogi/Republika. (FOTO : Prayogi/Republika)
Perajin menyelesaikan produksi sepatu di Industri rumahan alas kaki di Kawasan Setiabudi, Jakarta, Rabu (9/9). Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) mendata peredaran alas kaki di pasar ritel berada di posisi 50-75 persen menuju kondisi prapandemi Covid-19. Namun, utilisasi industri alas kaki nasional masih berada di bawah level 40 persen.Prayogi/Republika. (FOTO : Prayogi/Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perajin sepatu di industri rumahan alas kaki di Kawasan Setiabudi, Jakarta, terus berusaha bertahan di tengah pandemi. Rabu (9/9).
Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) mendata peredaran alas kaki di pasar ritel berada di posisi 50-75 persen menuju kondisi prapandemi Covid-19. Namun, utilisasi industri alas kaki nasional masih berada di bawah level 40 persen.
sumber : Republika
Advertisement