REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Startup truk listrik AS, Nikola, yang ingin mengejar kesuksesan Tesla, dituduh telah menipu investor. Laporan dugaan penipuan itu muncul berselang dua hari setelah Nikola mendapatkan kesepakatan kerja sama bidang manufaktur dari raksasa otomotif AS, General Motors, yang membeli saham Nikola sebesar 11 persen.
Saham Nikola yang sempat melambung empat kali lipat pada tahun ini mendadak turun 10,2 persen, setelah laporan penipuan itu diberitakan pada Kamis (10/9) waktu AS.
Hindenburg Research menyebut pendiri Nikola, Trevor Milton, telah menipu investor mengenai teknologi perusahaan. Trevor juga dituduh telah membuat video truk listrik palsu.
"Kami belum pernah melihat penipuan seperti ini di perusahaan publik," kata Hindenburg dalam sebuah pernyataan.