Sabtu 12 Sep 2020 09:15 WIB

Ketua Positif Covid-19, Staf KPU Riau Jalani Swab Test

Ketua KPU Riau terinfeksi Covid-19 sepulang dari perjalanan dinas di Meranti.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau dinyatakan positif tertular Covid-19. Semua komisioner dan staf KPU Riau segera menjalani pemeriksaan untuk mendeteksi penularan virus corona tipe baru itu.
Foto: Pixabay
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau dinyatakan positif tertular Covid-19. Semua komisioner dan staf KPU Riau segera menjalani pemeriksaan untuk mendeteksi penularan virus corona tipe baru itu.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau dinyatakan positif tertular Covid-19. Semua komisioner dan staf KPU Riau segera menjalani pemeriksaan untuk mendeteksi penularan virus corona tipe baru itu. 

"Semua komisioner KPU dan staf yang satu kantor dan kontak langsung sudah uji usap tenggorokan tadi, tinggal menunggu hasil," kata Komisioner KPU Provinsi Riau Nugroho Noto Susanto di Pekanbaru, Sabtu (12/9).

Baca Juga

Ia menjelaskan bahwa Ketua KPU Riau menjalani pemeriksaan Covid-19 pada Selasa (8/9) sepulang dari perjalanan dinas di Kabupaten Kepulauan Meranti. Hasil pemeriksaan yang menunjukkan dia positif tertular virus corona keluar pada Jumat pagi (11/9).

Setelah Ketua KPU Riau dikonfirmasi tertular Covid-19, komisioner dan staf komisi pemilihan menjalani pemeriksaan untuk mendeteksi penularan virus corona. Komisioner dan staf KPU Riau yang sudah menjalani pemeriksaan diminta menjalankan isolasi mandiri sambil menunggu hasil pemeriksaan keluar.

"Termasuk Ketua saat ini tidak dirawat di rumah sakit tetapi isolasi mandiri, sebab sejauh ini ia baik-baik saja, tanpa ada gejala, cuma keletihan sepulang dari Meranti," kata Nugroho.

Ia menambahkan kompleks kantor KPU Riau sudah disemprot dengan disinfektan. Untuk sementara, layanan kantor KPU Riau ditutup guna meminimalkan risiko penularan Covid-19.

"Sementara layanan Kantor KPU tutup dan dipindahkan ke dengan kerja di rumah mulai pekan depan," kata Nugroho.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement