REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Praktisi pendidikan, Satriwan Salim memandang Resimen Mahasiswa (Menwa) sebagai organisasi yang paling siap untuk terlibat dalam upaya pembentukan Komando Cadangan (Komcad). Wacana pembentukan Komcad semula digulirkan Wamenhan Wahyu Sakti Trenggono.
"Terkait Komcad yang direncanakan Kemhan dan Kemdikbud, lebih baik dioptimalkan dan diberdayakan saja Resimen Mahasiswa, rasanya belum urgen untuk mahasiswa lain," kata Satriwan dalam keterangan pers yang diterima Republika, Sabtu (12/9).
Satriwan memandang posisi Menwa di Perguruan Tinggi sudah jelas sebagai para mahasiswa yang memiliki minat khusus dalam bela negara. Menwa dianggap punya dasar pengetahuan dan kemampuan untuk menjadi Komcad.
"Struktur Menwa sudah sangat lengkap, termasuk keanggotaannya, serta sudah dilatih bela negara sejak awal masuk," ujar Wasekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI).
Pengajar Pendidikan Kewarganegaraan itu mengingatkan jika wacana Wamenhan tersebut harus dikoordinasikan dengan Kemdikbud. Mengingat di masa krisis pandemi ini, fokus Kemdikbud lebih terlihat kepada pelayanan pendidikan di sekolah dan perguruan tinggi.
Tak kalah penting, para mahasiswa yang akan direkrut sebagai Komcad oleh Kemhan adalah Generasi Z yang memiliki karakter yang unik, berbeda dari generasi sebelumnya. Apalagi mereka adalah "digital native", generasi yang gandrung dan bergantung kepada teknologi digital, internet, dan media sosial.
"Ada baiknya Kemhan dan Kemdikbud meminta pendapat Gen Z ini, mengenai wujud bela negara yang sesuai dengan dunia dan zaman mereka," ucap Satriwan.