Senin 14 Sep 2020 15:24 WIB

Emil Dukung Anies, tapi Pilih PSBM untuk Bodebek

Bodebek ini ada di wilayah yang ekonominya berhubungan dengan Jakarta.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil  sepakat mendukung kebijakan PSBB DKI Jakarta. (ilustrasi)
Foto: Dokpri
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sepakat mendukung kebijakan PSBB DKI Jakarta. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil sudah menggelar rapat dengan kepala daerah yang ada di Bogor Depok Bekasi (Bodebek). Salah satu kesimpulannya adalah semua sepakat mendukung kebijakan PSBB DKI Jakarta.

"Kesimpulan yang pertama kita mendukung sepenuhnya kebijakan PSBB ketat di Jakarta dari Pak Anies dengan melakukan pola yang sama  di wilayah-wilayah yang berdekatan dengan Jakarta, dengan PSBB ketat tapi dengan pola yang namanya Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM)," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, Senin (14/9).

Menurut Emil, Bodebek ini ada di wilayah yang ekonominya berhubungan dengan Jakarta. Ada juga, yang ekonominya sifatnya mandiri. Jadi, tentu perlakuan PSSB-nya dilakukan berbeda.

"Sehingga kami menyimpulkan PSBM adalah metode yang paling pas untuk situasi perbedaan seperti ini. Dan ini terbukti berhasil pada saat secapa Angkatan Darat itu tidak menutup satu Kota Bandung, tapi yang ditutup hanyalah kelurahannya," paparnya.

Menurut Emil, hingga saat ini pihaknya sudah melakukan 314 ribu tes PCR untuk mengejar 1 persen yaitu 500 ribu dalam pekan depan. Saat ini, hanya Cimahi yang masuk kategori sudah memenuhi standar WHO. Jadi, ia mengucapkan selamat kepada Cimahi.

"Tapi Cimahi juga minggu ini menjadi zona merah. Ini sambil testingnya sudah baik tapi tingkat penularannya masuk yang tertinggi di Jawa Barat sehingga saya titip Pemerintah Kota Cimahi untuk lebih waspada lebih disiplin ya, sambil saya apresiasi jumlah pengetesan yang sudah di atas 1 persen," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement