REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (15/9) pagi menguat didukung sentimen positif dari global. Rupiah dibuka menguat 40 poin menjadi Rp 14.820 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.860 per dolar AS.
"Pasar keuangan masih diliputi sentimen positif dari aksi akuisisi besar perusahaan AS dan dilanjutkannya kembali pengujian vaksin covid Astrazeneca serta penguatan indeks saham AS semalam," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa (15/9).
Di sisi lain, lanjut Ariston, menjelang pengumuman hasil rapat The Fed pada Kamis dini hari nanti, pasar berekspektasi bank sentral AS akan memberikan pernyataan yang dovish atau pesimistis mengenai pemulihan ekonomi AS dan mempertahankan kebijakan longgar lebih lama.
"Ekspektasi ini berpotensi memberikan sentimen positif ke aset berisiko dan juga menekan dolar AS," ujar Ariston.
Ariston memperkirakan hari ini rupiah berpotensi menguat di kisaran Rp 14.750 per dolar AS hingga Rp 14.950 per dolar AS. Pada Senin (14/9), rupiah ditutup menguat 10 poin atau 0,07 persen menjadi Rp 14.880 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.890 per dolar AS.