REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 14 warga Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat dibawa ke Rumah Sakit (RS) Darurat Wisma Atlet untuk diisolasi karena kasus konfirmasi swab positif tanpa gejala. Ke-14 warga tersebut dijemput menggunakan bus sesuai dengan protokol Covid-19.
Sekretaris Camat Palmerah, Febiandri membenarkan adanya evakuasi warga di Palmerah. "Memang tadi ada pejemputan pasien konfirmasi Covid-19 di Palmerah. Hal itu inisiasi Puskesmas Palmerah," kata dia saat dikonfirmasi, Selasa (15/9).
Penjemputan dilakukan sesuai dengan protokol Covid-19 dengan menggunakan bus yang disediakan pihak Puskesmas. Namun, Febiandri membantah jumlah warga yang dijemput berjumlah banyak.
Menurutnya, hanya ada 14 warga yang terdiri dari satu kecamatan yang dipindahkan ke RS Darurat Wisma Atlet. "Tidak banyak, hanya 14 warga dan itu dikalkulasikan satu kecamatan bukan kelurahan. Tapi memang kumpul di satu tempat," ujar Febiandri.
Febiandri mengaku tidak dapat menjelaskan tujuan dari evakuasi itu. Hal itu lantaran pihak Puskesmas yang memiliki kewenangan untuk memindahkan pasien Covid-19.
Dia juga menampik jika evakuasi dilakukan lantaran DKI Jakarta sudah tidak mengizinkan isolasi mandiri untuk pasien Covid-19. "Kalau itu saya belum dapat detailnya," katanya.