REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Kecepatan angin di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan) tengah mengalami peningkatan. Masyarakat pun diimbau untuk mewaspadai kondisi tersebut. "Potensi peningkatan kecepatan angin di wilayah Ciayumajakuning terjadi pada 15 hingga 17 September 2020," ujar Forecaster BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati, Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Izyn, Rabu (16/9).
Faiz menjelaskan, peningkatan kondisi kecepatan angin di wilayah Ciayumajakuning itu disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara yang cukup signfikan di wilayah utara dan selatan ekuator. Terbentuknya pusat tekanan rendah di wilayah utara equator tersebut mencapai 990 hPa, sedangkan di wilayah selatan ekuator mulai terbentuk pusat tekanan tinggi hingga 1030 hPa. "Kecepatan angin di wilayah Ciayumajakuning juga ditambah adanya pendukung faktor lokal berupa Gunung Ciremai," terang Faiz.
Faiz mengatakan, kondisi peningkatan kecepatan angin di wilayah Ciayumajakuning itu diprakirakan dapat mencapai nilai maksimum hingga 56 km per jam. Masyarakat diimbau untuk mewaspadai dampak yang dapat ditimbulkan seperti debu, pohon tumbang dan kebakaran lahan atau hutan.
Selain peningkatan kecepatan angin, suhu udara di wilayah Ciayumajakuning juga saat ini tinggi. Saat ini, suhu maksimum telah mencapai 36 celcius. "Diprakirakan bisa mencapai 38 Celcius pada akhir September hingga awal Oktober 2020," tandas Faiz.