Rabu 16 Sep 2020 23:29 WIB

Kasus Positif Covid-19 di Sulteng Capai 276 Orang

33 orang di antaranya saat ini tengah menjalani isolasi.

Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) Covid-19 Provinsi Sulawesi Tengah Moh. Haris Kariming menyatakan terjadi penambahan empat kasus baru Covid-19 di Sulteng pada Rabu (16/9).

"Hari ini empat orang masing-masing dua orang di Kota Palu, satu orang di Kabupaten Morowali, dan satu orang di Donggala, mereka terkonfirmasi positif Covid-19 setelah memeriksa sampel usap (swab)," katanya di Palu, Rabu malam.

Dua orang di Palu, lanjutnya, saat ini menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Madani, satu orang di Morowali menjalani isolasi mandiri dan satu orang di Donggala juga menjalani isolasi mandiri.

Dengan demikian secara kumulatif hingga saat ini Covid-19 telah menginfeksi 272 orang di Sulteng. Dari 272 orang itu, 232 orang dinyatakan sembuh, 11 orang meninggal dunia, dan 33 orang saat ini menjalani isolasi secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat.

"Sementara itu 315 sampel usap saat ini masih dalam pemeriksaan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng di Palu," tambahnya.

Haris berharap kasus Covid-19 di Sulteng terus berkurang dan seluruh pasien dapat sembuh seiring dengan berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah daerah di tingkat provinsi hingga kabupaten untuk memutus mata rantai penularan dan penyebaran virus tersebut.

Ia mengimbau masyarakat agar mendukung tim pengawas Dinas Kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19.

"Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19 di Sulteng," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement