REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Pelaku usaha pariwisata di Kota Batam, Kepulauan Riau, bersama pengembang start up dan didukung pemerintah setempat mengembangkan aplikasi perencanaan wisata. Aplikasi tersebut memudahkan calon pengunjung merancang perjalanan mereka ke Batam.
"Anak muda di Batam, bersama dengan amenitas seperti hotel, tempat wisata, restoran dan lainnya mengembangkan aplikasi berbasis kepariwisataan, Wonderlink," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata, Jumat (18/9).
Aplikasi yang segera diluncurkan itu diharapkan mampu menjadi referensi bagi calon pelancong sebelum datang ke kota yang berseberangan dengan Singapura. Dengan aplikasi itu, calon pengunjung bisa melihat-lihat destinasi wisata di Batam dan daerah lain di Kepulauan Riau.
Masih dalam aplikasi yang sama, juga dituliskan biaya yang harus dikeluarkan pengunjung menuju lokasi wisata, ongkos yang dikeluarkan, tarif hotel, hingga harga makanan di restoran dan tempat makan yang ada. "Jadi apabila wisatawan datang bisa tahu berapa biaya yang harus dikeluarkan," kata dia.
Wisatawan juga bisa merancang, memilih tipe, dan lama perjalanan disesuaikan dengan anggaran yang mereka miliki. Ardi menyampaikan, aplikasi itu sangat baik untuk mendorong pariwisata dan ekonomi daerah yang tengah terpuruk.
Apalagi, di tengah pandemi dan kemerosotan ekonomi, masyarakat menjadi lebih selektif dan berhati-hati dalam menentukan daerah tujuan wisatanya. "Kami optimistis sekali, sewaktu kompetisi new normal, ini menjadi pemenang favorit," kata dia.