REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Ikatan Psikolog Klinis Indonesia Indria L Gamayanti mengatakan, bermain penting bagi anak. Ia menyebut, bermain merupakan salah satu sarana untuk mendorong tumbuh kembang anak.
"Bermain sambil belajar, belajar sambil bermain," kata Gamayanti dalam bimbingan teknis bagi psikolog dan konselor Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) yang diadakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak secara daring diliput dari Jakarta, Jumat.
Gamayanti mengatakan, pertumbuhan adalah perubahan dalam besar, jumlah ukuran, atau dimensi tingkat sel, organ, maupun individu. Sedangkan perkembangan adalah pertambahan kemampuan dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil dari proses pematangan, termasuk perubahan aspek sosial dan psikologis sebagai akibat dari pengaruh lingkungan.
"Bagaimana membangun sebuah rumah atau gedung, maka di masa perkembangan awal kita membangun pondasi. Pondasi yang kuat dan seimbang akan menjadikan bangunan kuat dan merata secara proporsional ketangguhannya," tuturnya.
Gamayanti mengatakan, perkembangan anak memerlukan stimulasi atau dorongan. Bermain merupakan salah satu cara untuk mendorong perkembangan anak.
Bermain adalah bermain. Menurut Gamayanti, irang tua tidak perlu memberikan instruksi atau menasihati ketika anak bermain. Meski demikian, kegiatan bermain dapat membawa pada suatu perubahan pada anak.
Bermain memiliki arti penting yang sama dalam berkontribusi pada kebahagiaan dan kesejahteraan sebagaimana cinta maupun bekerja. Bermain merupakan salah satu sarana bagi anak untuk mengekspresikan diri.
"Melalui bermain anak dapat mengekspresikan diri, mengembangkan harga diri, mengatasi perasaan negatif, mengembangkan keterampilan sosial, meningkatkan kemampuan berkomunikasi, dan mengembangkan peran," kata Gamayanti.