Ahad 20 Sep 2020 11:31 WIB

Gutteres tak Ambil Tindakan Terhadap Sanksi PBB atas Iran

Washington akan mengumumkan langkah tambahan untuk memperkuat sanksi PBB.

Red: Friska Yolandha
Antonio Guterres
Foto: AP/K.M. Chaudary
Antonio Guterres

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan kepada Dewan Keamanan pada Sabtu (19/9) bahwa dia tidak dapat mengambil tindakan apa pun atas deklarasi Amerika Serikat (AS) yang memberlakukan kembali semua sanksi PBB terhadap Iran. Menurut Gutteres, akan ada ketidakpastian tentang masalah tersebut.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan bulan lalu bahwa dia memicu proses 30 hari di dewan yang mengarah pada kembalinya sanksi PBB terhadap Iran pada Sabtu malam yang juga akan menghentikan embargo senjata konvensional di Teheran agar tidak berakhir pada 18 Oktober. Tetapi 13 dari 15 anggota Dewan Keamanan mengatakan langkah Washington tidak berlaku karena Pompeo menggunakan mekanisme yang disepakati berdasarkan kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dan kekuatan dunia, yang dihentikan Amerika Serikat pada 2018.

"Tampaknya ada ketidakpastian apakah proses tersebut benar-benar dimulai dan secara bersamaan apakah penghentian (sanksi) terus berlaku," tulis Guterres dalam sebuah surat kepada dewan, yang dilihat oleh Reuters.

Pejabat PBB memberikan dukungan administratif dan teknis kepada Dewan Keamanan untuk menerapkan sanksi dan Guterres menunjuk ahli independen untuk memantau implementasi. Dia menunggu klarifikasi dari status sanksi Iran.