Senin 21 Sep 2020 16:44 WIB

Wamenag Sebut Kewaspadaan MTQ Ditingkatkan Saat Pandemi

MTQ adalah bagian dari budaya Indonesia yang mengakar dari desa hingga Nasional

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Suasana MTQ di Indonesia (ilustrasi).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Suasana MTQ di Indonesia (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Agama (Wamenag), Zainut Tauhid Sa'adi, membuka Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (19/9) lalu. Seremonial pembukaan MTQ VIII yang ditandai pemukulan bedug ini berlangsung di Dataran Gurindam Dua Belas Tanjungpinang. Gelaran MTQ Kepri digelar dengan menerapkan protokol kesehatan.

Wamenag menyebut, MTQ adalah bagian dari budaya bangsa Indonesia yang mengakar dari desa hingga Nasional. Semarak MTQ, sangat terasa bahkan hingga desa.

Kegiatan tersebut bukan hanya ramai dalam jumlah, namun juga sarat akan nilai-nilai kebersamaan dan kerukunan. Bahkan, meski MTQ identik dengan Islam, namun dalam pelaksanaannya juga melibatkan banyak sosok dari berbagai agama.

Wamenag menilai hal inilah yang menjadikan MTQ bukan hanya sebagai syiar Islam, namun juga syiar rukun untuk seantero negeri. "Maka, pada momentum MTQ tahun ini, mari kita pertegas nilai-nilainya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata dia dalam keterangan yang didapat Republika, Senin (21/9).

Siapapun yang terlibat dalam gelaran MTQ, disebut sesungguhnya tengah mendengarkan firman Allah dan titah agama untuk tetap menjaga keberislaman dalam bingkai berbangsa dan bernegara. Kerukunan, toleransi dan gotong royong, diharap tetap dijaga dan rawat, agar senantiasa menjadi perekat dalam keberagaman.

"Di tengah wabah Covid-19, tentunya kita semua harus meningkatkan kewaspadaan serta kepatuhan terhadap aturan yang diterbitkan pemerintah," kata dia.

Wamenag berharap, MTQ dapat melanjutkan tradisi melahirkan bibit-bibit ahli Qur’an yang handal. Karenanya, pembinaan berkelanjutan menjadi pekerjaan rumah semua pihak untuk melahirkan talenta-talenta terbaik di bidang MTQ.

Di tengah pandemi Covid-19, MTQ VIII Kepri digelar dengan menerapkan protokol kesehatan. Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Riau, Dr. Tjetjep Yudiana, melaporkan panitia telah melakukan rapid test kepada seluruh panitia, peserta, dewan hakim, panitera, petugas lapangan, undangan dan stake holders MTQ.

Di lokasi acara dilaksanakan pemeriksaan suhu tubuh dan sanitizer di pintu masuk arena utama. Panitia juga melakukan pengaturan jarak aman.

Total peserta kegiatan MTQ kali ini mencapai 1.505 orang. Sementara dari sisi keamanan, baik TNI, Polri, dan Satpol PP, disiapkan 500 anggota guna mengendalikan penerapan protokol kesehatan. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement